Kalimantan Timur
Hasil Rapat Koordinasi Ramadniya 2016


SAMARINDA - Kepala Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltim Tri  Murti Rahayu mengatakan, Kaltim aman menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Hal itu   berdasarkan hasil rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 1437 Hijriah dan ketersediaan kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako)  serta rapat operasi Ramadhan dan Hari Raya (Ramadniya) Mahakam 2016 yang diprakarsai Polda Kaltim.    
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi  persiapan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, 20 Juni lalu, Polda maupun Kodam VI/ Mulawarman siap menurunkan  anggotanya  ke berbagai tempat untuk melakukan pengamanan, baik  di rumah ibadah, terminal, pelabuhan, Bandara maupun  obyek wisata di seluruh Kaltim.
Dinas Perhubungan Kaltim kata Tri Murti, juga siap mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun arus balik lebaran dengan mempersiapkan sekitar 1.672 armada angkutan umum. Jumlah tersebut terdiri dari Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 82 bus, kemudian Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 1.590 armada termasuk  bus-bus antarkota, angkutan kapal sungai, kapal ferry, taksi dalam kota, speed boad maupun longboat.   
"Begitu pula persiapan angkutan laut  yang terdiri 28 kapal yang terdiri dari 6 kapal milik PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) dan 22 kapal milik perusahaan swasta. Pos Simpatik mudik lebaran juga sudah disiapkan di pelabuhan laut, terminal, dermaga kapal sungai maupun pelabuhan ferry Balikpapan, maupun jalur padat Samarinda- Balikpapan," jelas Tri.
Sementara Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM  Kaltim juga melaporkan  stok kebutuhan Sembako masih aman dan bertahan dua hingga tiga bulan ke depan. Misalnya, stok beras mencapai 15.795 ton masih aman.
Sedangkan  harga di kabupaten/kota untuk semua jenis komoditi bahan pokok penting masih wajar, kecuali harga gula pasir yang mengalami  kenaikan berkisar antara 16-18 persen. Hal itu juga sudah diantisipasi melalui operasi pasar yang dilaksanakan di 16 titik lokasi di Kota Samarinda.
Persiapan kelancaran arus transportasi khususnya jalan darat, Dinas Pekerjaan Umum Kaltim mempersiapkan program sapu lobang atau tambal sulam pada jalan-jalan yang berlobang dapat menimbulkan kecelakaan pada saat arus mudik segera diatasi. Kemudian  melakukan antisipasi dengan mempersiapkan alat berat pada daerah yang dianggap rawan longsor.
Sementara Dinas Kesehatan Kaltim bersama dinas terkait  mendirikan Pos Simpatik Lebaran, kemudian mempersiapkan mobil ambulan pada jalur padat Samarinda-Balikpapan maupun Samarinda-Bontang. Kemudian menempatkan dokter jaga 24 jam pada Puskesmas, serta melakukan tes urine untuk sopir maupun kondektur bus.
"Dengan kesiapan tertsebut, keamanan dan kelancaran arus mudik maupun arus balik lebaran tahun ini bisa berjalan sesuai harapan, sehingga para pemudik bisa selamat dan berkumpul dengan keluarga untuk merayakan Idul Fitri 1437 Hijriah," kata Tri Murti. (mar/sul/es/Humasprov) 

Berita Terkait
Government Public Relation