Kalimantan Timur
Hidup Sehat Tanpa Rokok

Seminar Pelajar Tanpa Tembakau


SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, hidup  sehat tanpa  tembakau sejalan  program Kaltim Sehat 2013, yakni upaya  menciptakan masyarakat Kaltim yang sehat dan terhindar dari berbagai  penyakit.
"Pentingnya hidup  sehat  tanpa rokok , hal ini tentunya perlu mendapat  perhatian bersama," kata Gubernur Awang Faroek yang disampaikan Kepala  Biro Sosial Syahrian Hasani saat membuka seminar pelajar tanpa tembakau  di aula Kesbangpol Kaltim, Minggu(2/6).
Dijelaskan, masyarakat Kaltim saat ini sudah mulai banyak  yang  menderita penyakit degeneratif seperti penyakit jantung kardiovaskuler  seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Penyakit  ini timbul akibat  pola hidup masyarakat terutama karena pola makan yang tidak sehat,  kurang olahraga dan kebiasaan merokok.
Diperkirakan prevalensi penyakit kanker paru-paru, jantung koroner dan  stroke akibat kebiasaan mengkonsumsi rokok di masa depan akan semakin  meningkat. Di samping usaha Pemerintah melalui jajaran Kesehatan, upaya  penanggulangan penyakit-penyakit tersebut sebenarnya sangat diperlukan  adanya dukungan masyarakat luas berbasis masyarakat yang mencakup  pelayanan yang meliputi semua tahapan pelayanan kesehatan baik bersifat  preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif.
Sehubungan itu, gubernur  menyambut baik dan memberi apresiasi yang  tinggi kepada Rumah Zakat Cabang Samarinda yang memprakarsai Seminar  Hari Tanpa Tembakau ini.
Awang juga mengimbau,  kepada Rumah Zakat dan lembaga swadaya yang ada  di dalam masyarakat  turut membantu Pemerintah melakukan upaya-upaya,  dengan menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar dapat melindungi  diri, keluarga khususnya pada anak-anak, remaja dan pemuda dan  lingkungannya dengan menjalankan pola hidup sehat tanpa rokok.
"Khusus kepada para Pelajar, saya ingatkan untuk tidak mencoba-coba  mengisap rokok dan bagi yang sudah terlanjur merokok agar segera  berhenti, .karena kebiasaan merokok di kalangan pelajar bisa memunculkan  dampak negatif lain, selain itu juga  merusakkan kesehatan tubuh,"  ungkapnya.(sar/hmsprov).

Berita Terkait
Government Public Relation