Kalimantan Timur
HUT Ke-75 Bhayangkara, Fokus Covid-19 dan PEN

foto:kyky/humasprovkaltim

BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim H Isran Noor menghadiri HUT Ke-75 Bhayangkara di Gedung  Mahakam Polda Kaltim, Kamis (1/6).  Tahun ini HUT Bhayangkara mengangkat tema  "Transformasi Polri yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju".

Secara nasional HUT Bhayangkara dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dari Istana Negara Jakarta melalui telekonferensi.

Hadir sebagai tuan rumah Kapolda Kaltim  Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Ketua DPRD Kaltim H Makmur HAPK dan unsur Forkompimda Kaltim.

Gubernur Isran Noor sangat mengapresiasi  tema peringatan HUT Bhayangkara tahun ini yang secara khusus fokus terhadap penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Apalagi kasus positif Covid-19 di Kaltim terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

"Dirgahayu Polri. Terima kasih atas pengayoman dan pelayanan yang sudah diberikan kepada masyarakat. Mari kita bersama dalam penanganan pandemi Covid-19, sekaligus pemulihan ekonomi masyarakat," ucap Isran Noor usai acara.

Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas kerja-kerja dan jasa yang disumbangkan jajaran Polri di seluruh wilayah Indonesia.

"Saya ucapkan selamat kepada seluruh jajaran Polri. Saya juga memberikan  apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras Polri dalam penanganan Covid-19, selain melaksanakan tugas pengayoman kepada masyarakat," puji Presiden Joko Widodo.

Pesan lain disampaikan mantan gubernur DKI Jakarta dan wali kota Solo ini agar meski fokus bersama TNI dan pemerintah daerah untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, Polri tidak boleh lengah dengan tugas pokoknya untuk memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat.

Dia mengingatkan bahwa bentuk ancaman terhadap negara dengan berbagai cara dan kepentingannya, dewasa ini semakin kompleks. 

"Polri harus berpacu dengan iptek agar tidak kalah dengan pelaku kejahatan," tegas Presiden.

Presiden juga mengingatkan agar penggunaan kewenangan untuk melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan dan seterusnya, harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab.

Alasan Presiden, karena Indonesia adalah negara Pancasila, negara demokrasi dan negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM)

"Polri bukan hanya harus tampil tegas, tetapi juga harus menjadi pengayom dan pelindung serta melayani masyarakat luas," pesan Jokowi lagi.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga melakukan dialog jarak jauh dengan Kapolres Timika di Papua, Kapolres Bangkalan di Jawa Timur, Kapolda Riau dan Kapolda Jawa Barat. 

Beberapa hal ditanyakan Presiden Joko Widodo mulai soal keamanan di Papua, penanganan Covid-19 di Bangkalan, penanganan  kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dan persiapan penerapan PPKM Mikro darurat di Jawa Barat.

Hadir pula para mantan Kapolri yang salah satunya diwakili Jenderal (Purn) Roesmanhadi. 

"Selamat bertugas dan memberikan pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa dan negara. Dirgahayu Polri. Mohon doa restu, semoga pandemi ini bisa segera kita akhiri dan ekonomi Indonesia bisa pulih kembali," tutup Jokowi. (sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait