SAMARINDA- Sebagai bentuk perhatian terhadap pemerhati dan pengabdi lingkungan hidup di Kaltim, dalam rangka HUT ke-59 Provinsi Kaltim, tahun ini Pemprov Kaltim akan memberikan penghargaan.
Penghargaan diberikan kepada pengabdi lingkungan yang sukses meraih penghargaan di tingkat nasional. Tahun ini penghargaan diberikan kepada Agusdin, penggiat lingkungan hidup sejak 2006 hingga sekarang. Agusdin juga sukses meraih bintang jasa atau Satya Lancana bidang lingkungan hidup dari Presiden Joko Widodo tahun 2015 lalu.
“Ini bentuk perhatian Pemprov Kaltim. Apalagi, pada 2006 lalu Agusdin juga telah meraih Kalpataru. Tahun lalu, Agusdin kembali meraih penghargaan tingkat nasional yang diberikan Presiden Joko Widodo. Jadi wajar penghargaan tingkat provinsi ini diberikan kepada Agusdin,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim Riza Indra Riadi di Kantor BLH Kaltim, Rabu (6/1).
Pertimbangan utama pemberian penghargaan ini karena Agusdin konsisten melestarikan lingkungan hidup sejak sepuluh tahun lalu. Pemberian penghargaan ini sangat diharapkan dapat lebih memotivasi Agusdin dan pemerhati lingkungan lainnya agar konsisten melaksanakan pelestarian lingkungan di wilayah masing-masing.
“Kami yakin, dengan penghargaan ini masyarakat akan terpacu untuk berlomba-lomba melestarikan lingkungan di masing-masing tempat tinggal mereka,” yakin Riza.
Melestarikan lingkungan, lanjut Riza, bukan hanya melakukan aksi penutupan tambang batu bara atau meminta pemerintah mencabut izin pertambangan, tetapi ada tindakan nyata. Misal, dengan menanam pohon, meski hanya satu pohon.
“Jadi, kami harap tindakan untuk melestarikan lingkungan bukan hanya dilakukan dengan mengkritik pemerintah saja, tetapi ada tindakan nyata. Meskipun itu hanya melakukan penanaman satu bibit pohon. Sehingga, gerakan penyelamatan lingkungan benar-benar nyata,” tegasnya.
Selain Agusdin, sebenarnya ada nama lain yang dinilai sangat pantas mendapat penghargaan, yakni Kepala Lembaga Adat Wehea, Desa Nehes Liah Bing Kecamatan Muara Wahau, Ladjie Taq. Ladjie Taq adalah pemerhati lingkungan yang sangat berjasa terhadap lingkungan sekitarnya dan telah menerima Kalpataru pada 2009 untuk kategori penyelamat lingkungan. Namun demikian, sesuai keputusan Tim Penilai, tahun ini hanya Agusdin yang diberikan penghargaan.
Menurut Riza, pelestarian lingkungan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi semua pihak, termasuk masyarakat. Contoh seperti yang dilakukan Agusdin dan Ladjie Taq yang secara ikhlas mau melestarikan lingkungan demi kepentingan masyarakat.
Penghargaan ini akan diserahkan pada 9 Januari 2016 di Gedung DPRD Kaltim dalam Rapat Paripurna tentang HUT ke-59 Provinsi Kaltim. (jay/sul/es/hmsprov)
30 Oktober 2019 Jam 10:08:27
Pemerintahan
01 Desember 2017 Jam 09:35:46
Pemerintahan
09 September 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
01 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
01 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
26 Mei 2017 Jam 00:00:00
Pemerintahan
28 November 2023 Jam 19:28:05
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 19:17:40
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 17:27:49
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 22:02:25
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 21:56:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
25 Agustus 2021 Jam 08:05:41
Kesehatan
07 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
24 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
24 November 2022 Jam 22:17:29
Wakil Gubernur Kaltim