Sosialisasi MEA Bagi IKM di Kaltim
SAMARINDA-Dukungan semua pihak sangat diharapkan jelang penerapan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Dukungan dapat diberikan untuk membantu meningkatkan kompetensi dan produksi, sehingga pelaku usaha di Kaltim mampu bersaing mengisi pasar Asia. Kaltim jangan hanya menjadi pasar dari perdagangan bebas tersebut.
Menghadirkan daya saing itu tentu tidak mudah, selain adanya dukungan SDM berkualitas, juga perlu adanya persiapan infrastruktur yang baik. Karena, sumber-sumber bahan baku yang dimiliki Kaltim lebih banyak berada di wilayah pedalaman, antara lain di Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Kutai Timur.
“Kendala kita saat ini adalah, transportasi, infrastruktur jalan dan energi Misal, bagaimana pelaku usaha mau menyiapkan produksi, ternyata listrik padam sehingga pelaku usaha tidak bisa menghidupkan mesin, tentu ini mempengaruhi percepatan produksi pelaku usaha. Kemudian, bagaimana produksi mau lancar, kendaraan pengangkut tak kunjung datang. Jadi, hal ini harus diperhatikan semua pihak, sehingga dapat mendukung masyarakat dalam menghadapi pasar bebas,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kaltim Ichwansyah ketika membuka sosialisasi MEA bagi Industri Kecil Menengah (IKM) se-Kaltim di Pusat Pengembangan dan Promosi UKM (P3UKM) Jalan DI Panjaitan Samarinda, Selasa (12/5).
Dukungan semua pihak dinilai perlu, karena membangun kualitas produksi maupun kompetensi pelaku usaha bukan hanya menjadi tanggungjawab bidang perindustrian perdagangan dan koperasi, tetapi juga pekerjaan umum maupun perhubungan.
Dengan adanya dukungan tersebut, diyakini masyarakat Kaltim mampu menghadapi MEA yang akan dimulai Desember tahun ini. Misal, bagaimana peran instansi pekerjaan umum dalam mendukung pembangunan insfrastruktur akses jalan dari tempat produksi pelaku usaha ke pusat kota, sehingga produksi usaha dapat diterima konsumen.
Begitu pula dengan adanya dukungan dari bidang perhubungan, bagaimana pengembangan pelabuhan yang baik, sehingga kapal pengangkut peti kemas atau barang dapat bersandar dengan cepat untuk mengangkut hasil produksi pelaku usaha di daerah.
“Jadi, semua pihak wajib mendukung masyarakat atau pelaku usaha dalam menghadapi MEA. Termasuk bidang pendidikan, bagaimana bidang pendidikan menyiapkan kualitas SDM dalam menghadapi MEA. Misal, melalui pendidikan dan pelatihan bagi pelaku usaha di daerah. Karena itu, kami berharap semua pihak turut berperan aktif,” jelasnya.
Selain sosialisasi menghadapi MEA, Disperindagkop dan UMKM Kaltim juga menggelar bazar dan pameran UMKM. (jay/sul/es/hmsprov)
08 April 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 Juli 2018 Jam 20:35:51
Pemerintahan
26 November 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
18 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
20 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
10 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
19 Oktober 2019 Jam 10:06:20
Kerjasama Pemerintahan
06 Juli 2022 Jam 12:20:41
Ibu Kota Negara
13 Juni 2019 Jam 20:52:43
Penanggulangan Bencana
16 Desember 2022 Jam 20:25:31
Gubernur Kaltim