Kalimantan Timur
IKN Jadi Usulan Proyek Prioritas RPJMN

Foto Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Berdasarkan laporan Bappenas RI yang disampaikan Direktur Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas RI, pada saat Evaluasi Rakortekrenbang 2021 dan usulan daerah dalam Rakortekrenbang 2022.

"Dalam mendorong percepatan pembangunan wilayah Kalimantan tahun 2020-2024, di Kaltim proyek sangat prioritas atau major project, yaitu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," ucap Karo Adpim Setda Provinsi Kaltim HM Syafranuddin, Senin 7 Februari 2021.

Laporan tersebut disampaikan Bappenas RI, ketika Rapat Pra Rakortekrenbang tahun 2022 di Jakarta, Senin 7 Februari 2022.

Ivan sapaan akrabnya menjelaskan, ini sebagai bukti pusat serius dalam pembangunan tersebut. Selanjutnya, selain pembangunan IKN, usulan proyek besar RPJMN, yaitu pembangunan Waduk Multiguna Sepaku Semoi Penajam Paser Utara, revitalisasi kilang minyak Balikpapan dan pembangunan kilang baru Bontang, pembangunan pipa gas bumi trans Kalimantan, pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3 di Kalimantan Timur.

Selain itu, arah kebijakan pembangunan di Kalimantan dalam RPJMN 2020-2024, yakni mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia (heart of Borneo).

Meningkatkan konservasi dan rehabilitasi DAS, lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi. Mengembangkan pencegahan bencana alam banjir dan kebakaran hutan. Mempertahankan peran sebagai lumbung energi nasional melalui pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, termasuk pengembangan energi baru terbarukan.

Pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, bauksit, bijih besi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa.  

"Alhamdulillah pemindahan IKN juga jadi arah kebijakan pusat untuk 

mendorong diversifikasi ekonomi dan peningkatan output sektor ekonomi non tradisional," ungkapnya.

Termasuk arah kebijakan tersebut untuk peningkatan perdagangan antarwilayah. Meningkatkan kesempatan kerja dan menurunkan ketimpangan pendapatan, serta menciptakan peluang investasi baru dan peningkatan kontribusi investasi Pulau Kalimantan terhadap nasional.? (jay/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation