Kalimantan Timur
IKN Telan Dana Rp466 Triliun. Riza : Silakan Investor Jepang Masuk

Foto Netilyawati / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

BALIKPAPAN - Pendanaan dan pembiayaan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur diperkirakan mencapai Rp466 triliun.

 

"Dananya mayoritas melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU," ungkap Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim H Riza Indra Riadi di hadapan 43 delegasi Jepang terdiri dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia,  serta Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Japan External Trade Organization (Jetro) dalam Seminar Peluang Investasi di Ibu Kota Nusantara di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Kamis 23 Juni 2022. 

 

Selain pembangunan kawasan  IKN lanjutnya, memilki rencana pembangunan industri unggulan di antaranya industri oleofood, industri oleokimia, industri kemurgi, industri pakan ternak, industri barang dari kayu, industri pulp dan kertas.

 

Termasuk industri furnitur dan barang lainnya dari kayu, pengolahan karet dan barang dari karet, industri pengolahan ikan dan hasil laut, industri petrokimia hulu dan industri pupuk. 

 

"Pengembangan industri ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Perindustrian. Dan ini peluang bisnis bagi investor Jepang untuk masuk dan terlibat menanamkan investasinya," ungkap Riza.

 

Saat ini diakui Riza, Provinsi Kaltim sendiri mempunyai berbagai peluang investasi di antaranya Kawasan Industri Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara.

 

"Kawasan ini memiliki area 19 hektar sudah beroperasi dan 34 hektar untuk area pengembangan," sebutnya.

 

Terpenting lagi, ujarnya, Kaltim mempunyai infrastruktur pendukung konektivitas udara, darat dan laut yang mempunyai sistem transporatsai serbaguna untuk mencapai wilayah ini dengan nyaman.

 

Di antaranya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, Bandara APT Pranoto di Samarinda, Bandara domestik di Pulau Maratua, Tol Balikpapan-Samarinda, pelabuhan cargo di Palaran Samarinda, Pelabuhan cargo Kariangau di Balikapapan dan Pelabuhan MBTK di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy di Kutai Timur.

 

Riza menjelaskan Kawasan Industri Kariangau di Kota Balikpapan dengan luas 2.189,93 ha memiliki fasilitas penunjang Terminal Peti Kemas Karinagau, pembangkit listrik, air bersih, Jembatan Pulau Balang dan pembangunan jalan.

 

Selain itu, rencana pembangunan Skytrain Samarinda, yang akan dibangun di kawasan GOR Kadrie Oening hingga Bandara APT Pranoto sepanjang 14,6 km.

 

"Pembangunannya skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha," ungkap Riza.(yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation