SAMARINDA – Tingkat inflasi di Kaltim pada awal 2013 cukup tinggi yaitu mencapai 1,71 persen. Inflasi ini terbentuk dari tiga kota di Kaltim, yakni Samarinda 2,09 persen, Balikpapan 1,09 persen dan Tarakan 2,16 persen.
Jika disbanding dengan inflasi Januari 2012, inflasi di Kaltim hanya 1,58 persen dan 2011 lebih tinggi yaitu 2,00 persen.
Hal ini dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, H. Johny Anwar yang ditemui terkait dengan tingginya angka inflasi Kaltim pada awal 2013 di Samarinda, Senin (4/2).
Dijelaskan, tingginya inflasi Kaltim dikarenakan adanya pengaruh cuaca buruk yang mempengaruhi distribusi barang dan jasa, adanya bencana alam berupa banjir di beberapa sentra pangan di Pulau Jawa serta kenaikan harga beberapa bahan pokok di tiga kota besar di Kaltim tersebut.
“Inflasi di Kaltim 1,71 persen ini memang lebih tinggi dari inflasi nasional yang mencapai 1,03 persen. Namun secara nasional, tingkat inflasi kota-kota di seluruh Indonesia rata-rata tinggi di awal tahun ini,” ujarnya.
Inflasi di tiga kota di Kaltim dikarenakan terjadi kenaikan harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan, berupa daging segar, ikan segar dan bumbu-bumbuan yang mencapai 4,54 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang angka 1,40 persen.
“Jika kelompok bahan makanan mengalami inflasi, kelompok makanan jadi juga pasti mengikuti kenaikannya. Sementara, kelompok transportasi dan komunikasi mengalami penurunan karena waktu liburan telah lewat,” katanya.
Dari 66 kota di Indonesia yang disurvei, 62 kota mengalami inflasi dan empat lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Sibolga mencapai 3,78 persen dan inflasi terendah di Kota Pontianak 0,01 persen.
Sedangkan untuk kota-kota di Kalimantan, inflasi tertinggi di Kota Singkawang 1,04 persen, Palangkaraya 1,63 persen, Banjarmasin 1,14 persen dan Sampit 2,91 persen.
Tingginya tingkat inflasi berarti harga-harga ikut naik. Dengan naiknya harga ini berarti daya beli masyarakat ikut terpengaruh. Jika sebelumnya dengan sari nilia mata uang masyarakat mendapat dua jenis barang, dengan inflasi yang tinggi masyarakat hanya mampu mendapat satu jenis saja.(yul/hmsprov).
17 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
16 Oktober 2020 Jam 17:53:07
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
25 November 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
07 Maret 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
17 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
12 Oktober 2021 Jam 07:50:37
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
28 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
06 September 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
13 Februari 2018 Jam 21:22:20
Kegiatan Pemerintah
10 Mei 2014 Jam 00:00:00
Hukum dan HAM
22 Februari 2018 Jam 10:14:41
Pemerintahan