Kalimantan Timur
Infrastruktur Jadi Perhatian Serius Pemprov

Guna Menciptakan Konektivitas Antar Wilayah Kaltim
 
SAMARINDA – Dalam kurun waktu lima tahun terakhir Pemprov Kaltim memberikan perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur untuk konektivitas lokal, regional, nasional, dan global.  
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengungkapkan konsep pembangunan infrastruktur di Kaltim juga sejalan dengan yang telah diamanahkan dalam Perpres Nomor 32/2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kaltim.  
Saat ini, kondisi mantap jalan nasional pada akhir 2012 mencapai 86,78 persen, atau naik bila dibandingkan 2011 sebesar 72,84 persen. Ditinjau dari jenis permukaannya, jalan dengan permukaan aspal mengalami peningkatan, yakni dari 1.289,08 kilometer (83,72 persen) pada 2009 menjadi 1.797,69 kilometer (86,78 persen) pada akhir 2012.
“Pada akhir 2013, diperkirakan jalan beraspal telah mencapai 1.898,36 kilometer atau sekitar 89,63 persen dari keseluruhan jalan nasional yang ada di Kaltim,” ujar Awang Faroek belum lama ini.
Sementara untuk jalan provinsi total panjangnya adalah 1.762,07 kilometer. Pada akhir 2012 telah mencapai kondisi mantap 75,86 persen, meningkat jika dibandingkan 2010 yang hanya mencapai 63,57 persen.  
Kondisi jalan dengan permukaan aspal juga mengalami peningkatan, dari 1.097,37 kilometer (62,28 persen) pada 2009 menjadi 1.205,71 kilometer (68 persen) pada akhir 2012. Perkiraan capaian jalan beraspal hingga akhir 2013 adalah sepanjang 1.337,89 kilometer (75,93 persen).
Pembangunan infrastruktur jembatan juga menjadi program Pemprov untuk menciptakan konektivitas antar wilayah. Diantaranya adalah pembangunan Jembatan Pulau Balang yang merupakan bagian jalan lintas Kalimantan Poros Selatan. Hingga akhir 2012 progres pembangunan telah mencapai 65,18 persen untuk bentang pendek sepanjang 470 meter.
Sedangkan untuk jembatan bentang panjang sepanjang 800 meter dengan nilai investasi sekitar Rp1,6 triliun, telah dimulai pembangunannya pada 2013 melalui sumber dana APBN sebesar Rp99 miliar. Progress hingga Juli 2013 sebesar 13,22 %.
“Jembatan Pulau Balang bentang panjang saat ini dalam proses pemenuhan persyaratan untuk dibiayai melalui pola multiyears contractAPBN 2014-2018,” katanya. (her/hmsprov)

///FOTO : Gubernur Dr H Awang Faroek Ishak bersama Ketua DPRD H Syahrun (kemeja hitam) dan Plt Sekprov Kaltm H Rusmadi meninjau kondisi salah satu ruas jalan Samarinda.(dok/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait
Government Public Relation