Kalimantan Timur
Infrastruktur Jalan Perbatasan Terus Dibangun

* Rusmadi : Buka Keterisolasian Daerah Perbatasan

SAMARINDA–Percepatan pembangunan wilayah perbatasan merupakan salah satu program prioritas Pemprov Kaltim dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Kaltim. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Pemprov melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait terus melakukan pembangunan di wilayah perbatasan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Dr H Rusmadi, mengatakan Pemprov terus berusaha membangun infrastruktur jalan dan jembatan antardesa, kecamatan dan kabupaten di kawasan perbatasan, dalam rangka membuka keterisolasian dan interkoneksivitas  daerah.

“Kita terus berusaha agar konektivitas antar daerah di kawasan perbatasan dapat terhubung dengan baik, sehingga masyarakat di kawasan perbatasan juga dapat merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat perkotaan dan kesenjangan pun semakin berkurang,” ujarnya belum lama ini.

Hingga 2012, menurut Rusmadi, Pemprov telah melakukan pembangunan sejumlah ruas jalan di kawasan perbatasan melalui SKPD terkait. Ruas jalan yang telah ditangani diantaranya adalah Tanjung Selor – Sekatak Buji – Malinau – Mensalong – Simanggaris – Serudong (batas negara) – Sei Ular sepanjang 458,52 kilometer.

Kegiatan yang dilakukan adalah penanganan longsoran sepanjang 270 meter, peningkatan struktur jalan aspal (10,50 kilometer), kondisi aspal (352,49 kilometer) dan kondisi agregat (99,42 kilometer).

Selanjutnya untuk jalan lingkar Pulau Sebatik (77,9 kilometer) dengan kegiatan peningkatan struktur jalan aspal (18,33 kilometer), pemeliharaan berkala (3 kilometer), kondisi aspal (59,90 kilometer), kondisi aggregat (13 kilometer) dan kondisi tanah (5 kilometer).

Kemudian untuk Jalan Malinau – Long Bawan sepanjang 180 kilometer.  Saat ini yang telah terbangun sepanjang 135,60 kilometer, kondisi aspal (14,10 kilometer), kondisi agregat (121,5 kilometer) dan belum terbangun (44,4 kilometer).

“Pada Tahun Anggaran 2012 telah dilaksanakan kegiatan pembukaan badan jalan sepanjang 40 kilometer dan kegiatan tambahan pembukaan badan jalan yang dananya bersumber dari SAL (Sisa Lebih Anggaran)  APBN sepanjang 11,06 kilometer,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, pembangunan Jalan Malinau – Long Alango sepanjang 147,20 kilometer. Kondisi saat ini telah terbangun (108,14 kilometer) dengan kondisi agregat (22 kilometer), tanah (71,42 kilometer) dan belum terbangun (39,06 kilometer).

Jalan Batas Negara– Sei Pengian – Long Nawang – Lg Apung – Sei Barang – Mahak Baru (163 kilometer). Kondisi agregat (60 kilometer) dan tanah (50 kilometer). Tahun Anggaran 2012  telah dilaksanakan peningkatan tanah menjadi Agregat C/Sirtu (53 kilometer). Jalan Long Bagun – Long Pahangai – Long Apari sepanjang 498 Km. Telah terbangun sepanjang 149 kilometer, agregat C/sirtu (10 kilometer) dan belum terbangun (339 kilometer).

“Kita juga terus membangun Jalan Perbatasan Negara, yaitu Batas Kalbar – Tiong  Ohang – Long Pahangai, dimana telah terbangun 14,78 kilometer dengan kondisi tanah. Dan Jalan Long Nawang – Long Pujungan – Long Kemuat – Langap, telah terbangun 26,8 kilometer (kondisi tanah). Serta Jalan Mensalong – Tau Lumbis, telah terbuka sepanjang 7 kilometer (kondisi tanah) yang sumber dananya berasal dari SAL APBN tahun 2012,” tambahnya. (her/hmsprov).

Foto: Rusmadi

Berita Terkait
Government Public Relation