Infrastruktur Kaltim Perlu Dukungan APBN
SAMARINDA - Pemprov Kaltim optimis program pembangunan infrastruktur di Kaltim akan tuntas sesuai target. Keyakinan itu ada, sebab selain sudah dialokasikan dalam APBD provinsi, dukungan APBN juga kian cerah.
Saat ini Pemprov tengah fokus menyelesaikan beberapa program pembangunan infrastruktur, antara lain Jembatan Kembar Samarinda, jalan akses menuju Bandara Samarinda Baru (BSB), jalan akses menuju Jembatan Pulau Balang, pembangunan Bendungan di Maloy, Waduk Wain termasuk jalan pendekat Jembatan Mahkota II.
“Tentu tidak semua harus selesai dalam setahun, tetapi bertahap. Kami yakin semua akan selesai sesuai target yang diharapkan," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setprov Kaltim M Sa’bani di Kantor Gubernur Kaltim, belum lama ini.
Menurut Sa'bani, Kaltim sudah menyampaikan usulan APBN agar mendapatkan suntikan dana APBN. Terdapat lima prioritas program pembangunan yang akan dituntaskan hingga 2018.
Lima pembangunan prioritas itu adalah penyelesaian jalan pendekat Jembatan Kembar, jalan pendekat Jembatan Pulau Balang, jalan pendekat Bandara Samarinda Baru (BSB), sisi udara BSB termasuk avron hingga penyempurnaan BSB dan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy Kutai Timur.
“Pemprov harus melakukan pembangunan terlebih dulu untuk memancing melalui APBD, sehingga selanjutnya pemerintah pusat melalui APBN dapat membantu penyelesaiannya. Karena, apabila pembangunan tidak didukung oleh APBN maka penyelesaiannya pasti lebih lama,” jelasnya.
Karena program yang dilakukan Pemprov Kaltim sangat sejalan dengan program pemerintah pusat, maka pemerintah daerah berupaya meyakinkan pusat agar dukungan APBN sangat diperlukan dalam penyelesaian pembangunan infrastruktur yang telah dilaksanakan daerah.
"Kami terus lakukan komunikasi dan menyiapkan program yang siap diusulkan ke pemerintah pusat. Artinya, siap mulai dari desainnya, pembebasan lahannya dan lokasinya, sehingga pusat tinggal mengucurkan saja anggaran mereka,” jelasnya. (jay/sul/adv)
///Foto : Gubernur Awang Faroek Ishak didampingi Bupati Kutai Timur Ardiansyah saat meninjau KIPI Maloy, beberapa waktu lalu. Daerah sudah memancing dengan APBD, selanjutnya masih diperlukan dukungan APBN untuk melanjutkannya agar Kaltim memiliki kawasan ekonomi berskala internasional. Gubernur Awang Faroek (dok/humasprov)
29 April 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
26 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
13 Maret 2019 Jam 22:39:04
Pemerintahan
03 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
05 Juni 2023 Jam 22:33:20
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Juni 2023 Jam 22:31:11
Gubernur Kaltim
05 Juni 2023 Jam 22:20:44
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 22:25:42
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
28 Mei 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
15 September 2019 Jam 20:26:40
Prestasi
09 Maret 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
09 Desember 2020 Jam 22:01:01
Pemilihan Umum
07 Oktober 2022 Jam 07:28:46
Ibu Kota Negara