BALIKPAPAN – Di sela kegiatan Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Iklim (Governors’ Climate and Forests Task Force - GCF) Rabu (27/9) kemarin di Balikpapan dilangsungkan penandatanganan Kesepakatan Pembangunan Hijau Provinsi Kaltim antara Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dengan parapihak terkait.
Penandatanganan tersebut sebagai tindak lanjut deklarasi Kesepakatan Pembangunan Hijau (Green Growth Compact/GGC) yang dilakukan di Samarinda pada 29 Mei 2016 lalu. “Inisiatif Model ini dibangun dan dikembangkan untuk menguji solusi inovatif untuk menjawab tantangan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang sangat kompleks dan memerlukan kerjasama lintas sektor,” kata Awang.
Setidaknya terdapat 18 Inisiatif Model dan merupakan Kelompok Inisiatif Model Pertama yang terpilih untuk dikembangkan dan dilaksanakan. Sedangkan Inisiatif Model lainnya akan dikembangkan pada tahap berikutnya. Parapihak dalam Inisiatif Model tersebut antara lain berasal dari unsur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Pemprov dan Pemerintah Daerah di Kaltim, Perwakilan Negara Sahabat (Norwegia, Jerman, Amerika Serikat dan Australia), Fackard Faoundation, perwakilan Bank Dunia, Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) dan Fakultas Kehutanan Unmul.
Kemudian ada pula sejumlah perwakilan dunia usaha (swasta), sejumlah asosiasi, perwakilan masyarakat (Perwakilan Lembaga Adat Wehea dan Delta Mahakam), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti The Nature Concervancy, Global Green Growth Institute, GIZ Forclime, Kawal Borneo Community Foundation, Yayasan Bioma, Yayasan Mangrove Delta Mahakam dan Yayasan WWF Indonesia.
Parapihak dalam Inisiatif Model sepakat untuk melaksanakan program penurunan emisi karbon di Kaltim, mencapai target Perhutanan Sosial seluas 660.782 hektare, penguatan 21 unit kelembagaan kesatuan pengelolaan hutan, kemitraan Delta Mahakam seluas 150 ribu hektare, pengelolaan kawasan ekosistem Wehea untuk orangutan seluas 368.248 hektare, perbaikan tata kelola lingkungan dan kesejahteraan masyarakat khususnya untuk Program Karbon Hutan Berau.
Untuk mengembangkan, melaksanakan dan mereflikasi Inisiatif Model tersebut, parapihak sepakat untuk berperan aktif dalam proses-proses dialog untuk meningkatkan informasi dan transparansi terkait perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan kebijakan. Kemudian memobilisasi dan merancang pendanaan, serta meningkatkan komitmen dan melaksanakan upaya-upaya pencegahan deforestasi dan degradasi hutan secara berkelanjutan. (ri/sul/humasprov)
03 April 2021 Jam 21:58:52
Perencanaan Pembangunan
11 Juli 2017 Jam 08:05:09
Perencanaan Pembangunan
23 September 2016 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
04 Juli 2019 Jam 21:26:37
Perencanaan Pembangunan
11 Maret 2023 Jam 16:38:14
Perencanaan Pembangunan
27 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
11 Juli 2022 Jam 22:14:00
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2020 Jam 14:09:22
Penanggulangan Bencana
14 Mei 2022 Jam 19:02:39
Perkebunan
06 September 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
12 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Sosial