Kalimantan Timur
Inspektur Tambang Sudah Tinjau Lokasi


 

SAMARINDA - Setelah meninggalnya Dias Mahendra (15) dan Edi Kurniawan (15) yang tenggelam di waduk irigasi di Jalan P Antasari, RT 28 Palaran Samarinda, sekitar pukul 15.30 Wita, Selasa 8 Nopember 2016, jajaran Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kaltim langsung menurunkan tim yang beranggotakan para inspektur tambang turun ke lokasi.

Kepala Distamben Kaltim Amrullah mengatakan sejak kemarin hingga saat ini tim inspektur tambang telah turun ke lapangan dengan tujuan untuk mengetahui apakah anak-anak tersebut tenggelam di kolam tambang atau cuma kolam irigasi pertanian.

“Inspektur tambang sudah turun ke lapangan untuk melihat apa benar kolam tambang atau bukan. Jika ada yang mengatakan itu kolam bekas tambang, maka itu tidak benar.  Informasi inspektur tambang anak yang tenggelam bukan di bekas lubang tambang,” kata Amrullah didampingi Kabid Pertambangan Umum Goenoeng Djoko di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (9/11).

Menurut Amrullah, memang lokasi tenggelam kedua anak tersebut berada di areal konservasi PT Energi Cahaya Industritama (ECI). Tetapi, anak tersebut dipastikan tidak tenggelam di kolam bekas lubang tambang milik PT ECI.

Anak-anak tersebut tenggelam di lubang tampungan air hujan untuk lahan pertanian atau irigasi. Selanjutnya, jika memang anak-anak tersebut meninggal di lubang tambang, maka perusahaan dimaksud akan dikenakan sanksi bahkan sanksi ditutup sementara.

“Jika  bukan di bekas lubang tambang, maka hanya kepala teknik tambangnya yang diberikan sanksi, karena melalaikan tugas dan tanggung jawab, sehingga anak-anak bisa masuk tanpa izin di area tambang. Sedangkan jika mereka tenggelam di lubang tambang, sesuai komitmen Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, perusahaan tersebut dihentikan sementara,” tegas Amrullah. (jay/sul/es/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation