SAMARINDA–Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan pembangunan di Kaltim saat ini cenderung terus bergerak. Hal itu ditandai dengan meningkatnya investasi dunia usaha nasional, baik melalui BUMN/BUMD, PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), PMA (Penanaman Modal Asing) maupun Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM).
“Meningkatnya investasi tersebut secara langsung memberikan andil yang besar dalam penyediaan lapangan kerja, sekaligus mengurangi pengangguran, membuka kesempatan berusaha dan peningkatan pendapatan masyarakat,” ujar Awang Faroek akhir pekan lalu.
Awang Faroek menjelaskan sesuai dengan kondisi geografis Kaltim yang sangat luas dan ketersediaan lahan yang mencukupi, maka melalui program MP3EI masih sangat terbuka peluang usaha, sekaligus untuk mendukung tujuh kawasan utama pembangunan ekonomi yang bisa dikembangkan melalui pendekatan klaster.
Ketujuh klaster industri tersebut diantaranya Kawasan Industri Kariangau, Kawasan Industri dan Jasa Kota Samarinda, Kawasan Industri berbasis Gas dan Kondensat Bontang, Kawasan Industri berbasis Oleochemical Maloy di Kutai Timur dan Kawasan Industri Pariwisata Derawan di Kabupaten Berau.
“Dengan pengembangan klaster industri di sejumlah wilayah di Kaltim dapat menyediakan lapangan kerja bagi seluruh masyarakat Kaltim, khususnya pada sektor ekonomi yang berbasis sumber daya alam terbarukan, seperti pertanian dan pariwisata yang dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja. Kita harapkan juga perekonomian masyarakat di sekitar klaster industri dapat semakin meningkat sebagai multiplier effect yang dirasakan,” jelasnya.
Untuk itu, Gubernur Awang Faroek Ishak memintah dukungan dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota bersama dengan masyarakat agar dapat memberikan dukungan penuh terhadap program pembangunan yang sedang dilaksanakan.
“Suksesnya pelaksanaan program MP3EI di Kaltim sangat bergantung pada perencanaan dan pembiayaan yang memerlukan dukungan APBN dan penanaman investasi, baik melalui PMDN maupun PMA. Selain itu tidak kalah pentingnya penguatan koordinasi, monitoring dan evaluasi. Dan juga tentunya dukungan dari masyarakat,” pungkasnya. (her/hmsprov)
17 April 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
23 Januari 2018 Jam 21:12:16
Penanaman Modal
09 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
14 Maret 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
17 Mei 2013 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
05 Desember 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
03 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
20 April 2015 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Maret 2022 Jam 18:31:56
Informasi dan Komunikasi
11 November 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
03 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Penelitian dan Pengembangan Daerah