SAMARINDA - National Telemedicine Agency dari Rusia masih melakukan penjajakan rencana investasi dalam bidang pelayanan kesehatan. Langkah awal sudah dilakukan dalam bentuk sosialisasi penerapan Comprehensive Telemedicine System (CTS) yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan telekomunikasi guna menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kaltim Tri Murti Rahayu menjelaskan, sejauh ini proses masih dilakukan dalam tahap pengumpulan data dan informasi untuk mematangkan perencanaan, sebelum dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama atau memorandum of understanding (MoU).
"Sekaligus saya ingin meluruskan pemberitaan yang sudah beredar sebelumnya. Hingga saat ini belum ada penandatanganan MoU terkait rencana kerjasama ini. Prosesnya baru dalam tahap pengumpulan informasi dan data. Pihak Rusia masih perlu waktu untuk mempelajari lebih jauh terkait rencana kerjasama ini, sebelum nanti dilanjutkan dengan MoU," kata Tri Murti Rahayu, Kamis (25/8).
Terkait penerapan CTS ini, investor dari Rusia menawarkan investasi Mobile Telemedicine Unit (MTU) yang merupakan komponen utama dari proyek telemedicine. MTU adalah sebuah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan tes kesehatan terutama pada masyarakat yang tidak memiliki rumah sakit dan klinik serta sulit dijangkau aksesnya.
Selain itu, MTU ini dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan dukungan teknologi telemedicine di bawah pengawasan dari Comprehensive Medical Center yang terletak di rumah sakit yang menjadi pusat telemedicine.
"Data dan informasi ini diperlukan agar mereka mengetahui titik-titik mana saja yang akan dijangkau. Yang jelas, pihak investor Rusia nanti akan kembali ke Kaltim untuk melihat secara langsung kondisi lapangan. Setelah ke lapangan, kemungkinan akan dilanjutkan dengan MoU," kata Tri.
Pelayanan kesehatan berbasis teknologi ini sangat diharapkan menjadi sarana yang efisien untuk memberikan pelayanan kesehatan efektif kepada masyarakat serta pengawasan terhadap keadaan epidemi di kawasan yang sulit dijangkau. Peralatan kesehatan ini sangat cocok disiapkan untuk kawasan-kawasan yang masih minim tenga dokter spesialis dan tenaga medis lainnya," tegas Tri. (rus/sul/es/humasprov).
23 Juni 2021 Jam 15:54:19
Kesehatan
25 Mei 2020 Jam 21:30:06
Kesehatan
03 Mei 2021 Jam 10:25:31
Kesehatan
03 Agustus 2020 Jam 20:31:56
Kesehatan
09 September 2019 Jam 22:32:18
Kesehatan
10 Februari 2021 Jam 21:21:10
Kesehatan
05 Februari 2023 Jam 07:48:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Februari 2023 Jam 07:45:48
Agenda Pemerintah
01 Februari 2023 Jam 07:43:33
Informasi dan Komunikasi
01 Februari 2023 Jam 07:40:29
Agenda Pemerintah
01 Februari 2023 Jam 07:37:47
PKK
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
01 Desember 2017 Jam 09:27:14
DWP
03 Januari 2020 Jam 11:47:43
Kelautan dan Perikanan
02 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
22 Agustus 2019 Jam 08:01:13
Kegiatan Pemerintah
25 September 2015 Jam 00:00:00
Agama