IPM Kaltim Meningkat
SAMARINDA - Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kaltim mengalami peningkatan pada 2014 dengan IPM mencapai 77,33. Angka ini naik dibanding angka IPM pada 2013 sebesar 76,71.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Aden Gultom menjelaskan, bahwa IPM adalah indeks yang dapat mengukur pembangunan manusia dalam tiga aspek. Ketiga aspek itu adalah umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan yang terakhir, standar hidup layak.
"IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia," katanya.
Sementara di tingkat kabupaten dan kota, Aden menyebutkan, bahwa pada 2014 terdapat 6 kabupaten dan kota yang termasuk kategori tinggi dengan IPM antara 70,39 hingga 78.58. Sedangkan untuk kategori rendah terdapat 4 daerah dengan IPM antara 64,32 hingga 69,87.
Untuk daerah terendah yakni Kabupaten Mahulu dengan IPM 64,32. Sedangkan, yang tertinggi IPMnya yakni di Kota Bontang dengan IPM mencapai 78,59.
Sedangkan IPM untuk daerah lainnya masing-masing, Paser 69,87, Kutai Barat 68,91, Kutai Kartanegara 71,20, Kutai Timur 70,39, Berau 72,26, PPU 68,60, Balikpapan 77,93 dan Samarinda 78,39.
"IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kerja pemerintah juga digunakan sebagai salah satu alokator atau pengalokasi penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)," kata Aden usai sosialisasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) metode baru di BPS Kaltim, Selasa (20/10).
Terkait dengan IPM metode baru, Aden mengatakan, bahwa pada indikator metode baru meliputi angka harapan hidup saat lahir, komoditi, harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah serta rata-rata ukur geometrik.
Terdapat perbedaan dengan indikator metode sebelumnya yakni pada angka melek huruf dan rata-rata hitung yang diganti dengan harapan lama sekolah dan rata-rata ukur geometrik.
"Kalau menggunakan metode baru, IPM Kaltim meningkat. IPM metode baru untuk tahun 2014 sebesar 73,82. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 73,21," katanya. (rus/sul/es/hmsp-rov)
23 Juni 2022 Jam 21:31:21
Lingkungan Hidup
11 November 2021 Jam 09:29:00
Lingkungan Hidup
25 Maret 2022 Jam 22:13:57
Lingkungan Hidup
23 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
31 Januari 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
08 Maret 2022 Jam 20:20:36
Lingkungan Hidup
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim
24 Januari 2023 Jam 13:38:15
PKK
24 Januari 2023 Jam 13:35:08
Wakil Gubernur Kaltim
24 Januari 2023 Jam 07:35:37
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
06 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
08 November 2019 Jam 23:51:40
Even Olahraga
06 Maret 2022 Jam 21:15:06
Informasi dan Komunikasi
22 September 2016 Jam 00:00:00
Perpustakaan