Kaltara Untungkan Provinsi Baru dan Induk
SAMARINDA – Terbentuknya daerah otonomi baru (DOB) Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai hasil pemekaran dari Kaltim yang akan diresmikan dalam waktu dekat ini, menurut Sekprov Kaltim Dr H Irianto Lambrie akan memberikan sejumlah keuntungan baik bagi Kaltim sebagai provinsi induk maupun Kaltara sebagai provinsi baru.
“Yang jelas kedua daerah akan lebih mudah melakukan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat karena perubahan geografis wilayah cakupan pembangunan,” ujar Irianto, pada Orientasi Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD 2013-2018 di lingkungan Pemprov, di Ruang Renstra Bappeda Kaltim, Rabu (20/2).
Selain itu, lanjut dia, akan ada beberapa perubahan yang terjadi, misalnya perubahan demografis karena adanya pengurangan jumlah penduduk akibat pemecahan provinsi menjadi dua. Dijelaskan, bagi Kaltim sebagai provinsi induk akan terjadi perubahan kebijakan pembangunan sehingga nanti dapat lebih fokus pada kabupaten/kota di wilayah Kaltim.
“Sesuatu yang menguntungkan bagi Kaltim, karena tidak mustahil nanti sumber pembiayaan kita akan bertambah lalu wilayah yang kita bangun menjadi lebih kecil dan itu bisa memperkuat sektor-sektor prioritas (infrastruktur, SDM dan pertanian dalam arti luas) untuk bisa dipercepat penyelesaian pembangunan,” jelasnya.
Seiring dengan itu, menurut dia, beban keuangan Kaltim khususnya untuk pembangunan fisik tidak sebesar saat ini, mengingat batas Kaltim di wilayah utara adalah sampai Berau dan di selatan sampai di Paser.
“Nanti itu akan ditangani dengan biaya yang jumlahnya sama atau lebih besar, itu tentu akan mempengaruhi luasan lokasi dan cakupan untuk pembangunan,” ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan prioritas pembangunan ke depan, Irianto mengungkapkan Kaltim akan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur. Ditambahkannya, sebagaimana seringkali dikatakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, infrastruktur adalah bagian terpenting untuk menuju kepada kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan wilayah-wilayah yang terisolir agar bisa dipacu lebih maju.
“Infrastruktur itu adalah sesuatu yang mutlak, jadi jika kita membangun apa saja kalau infrastrukturnya tidak memadai maka tidak akan ada hasilnya,” tambahnya.(her/hmsprov).
////Foto : H Irianto Lambrie
20 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
21 Mei 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
23 Januari 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
19 Desember 2015 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
28 September 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
12 Juni 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
28 Maret 2023 Jam 23:24:52
Agama
28 Maret 2023 Jam 00:32:57
Wakil Gubernur Kaltim
27 Maret 2023 Jam 13:54:43
Gubernur Kaltim
27 Maret 2023 Jam 13:46:11
FCPF-CF
27 Maret 2023 Jam 06:36:34
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
12 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Peternakan
17 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Agama
13 Februari 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
12 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan