Kalimantan Timur
Ismiati Optimis Target Penerimaan PAD Tercapai

SAMARINDA - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim terus berupaya dan eksis meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD., Dimana triwulan satu  menunjukkan kinerja cukup bagus dengan capaian realisasi sudah 31,82 persen. Kemudian pajak kendaraan bermoto (PKB) mencapai 34,51 persen.

Kepala Bapenda Kaltim Hj Ismiati merasa bersyukur atas penerimaan pajak daerah cukup bagus. Hal itu disebabkan adanya daya beli masyarakat terhadap kendaraan baru cukup besa. Selain itu, penerimaan bea balik nama kendaraan betmotor (BBNKB) realisasinya sudah mencapai Rp.326 miliar atau 40, 87 persen. Kemudian pajak bahan bakar realisasinya mencapai Rp.906 miliar per April ini.

"Masyakat membayar pajak kendaraannya cukup bagus. Realisasinya sudah mencapai 36, 21 persen. Kita tetap optimis triwulan dua, PAD akan tercapai sesuai terget yang telah ditentukan," kata Ismiati, disela acara peringatan hari Otda ke 23 tahun di Ruang  Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (25/4/2019).

Untuk terus meningkatkan PAD, lanjut Ismiati, Bapenda telah menyiapkan prodak yang akan dilaunching dalam upaya pengembangan E-Samsat setelah mencoba bekerjasama dengan Indomart dan pegadaian. "Saat ini pembayaran pajak bisa melalui mobilbanking (mandiri online). Ada beberarpa pengembangan pembayaran pajak melalui Oppo, semuanya dalam proses aplikasi dan dalam waktu dekat akan dilaunching," kata Ismiati.

Menurutnya, hasil capain melalui  terobosan maupun inovasi yang dilakukan guna mengoptimalkan penerimaan komponen pajak daerah khususnya PKB. Karena disinyalir belum semua wajib pajak atau masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor telah mendaftarkan ulang untuk membayar pajak kendaraan yang dimiliki.

"Kita terus memperluas jangkauan dan menambah loket-loket pembayaran pembantu serta membuka samsat desa dan samsat payment point guna mendekatkan layanan ke wajib pajak  dan meminimalisir pembiayaan," kata Ismiati.

Selain samsat desa, lanjutnya sudah dibuka samsat keliling, samsat jelajah, drivetru maupun samsat terapung sebagai terobosan dalam mendekatkan diri kepada wajib pajak agar lebih mudah dan murah dalam pembayaran PKB, sehingga terget daerah dalam penerimaan PKB bisa tercapai. (mar/her/yans/humasprov kaltim)

Berita Terkait