SAMARINDA - Potensi kekayaan alam di Kaltim dinilai masih banyak yang perlu digali untuk diolah menjadi produk bermanfaat, terutama mendukung bidang kesehatan, contohnya obat-obatan, bahkan vaksin Covid-19.
"Pemprov Kaltim menilai masih banyak kekayaan alam dan potensi bahan obat-obatan di Kaltim bisa diolah untuk menjadi produk kesehatan. Sehingga perlu dukungan para ahli apoteker yang profesional," sebut Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor ketika membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Bidang Farmasian atau Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) se Indonesia 2021 secara daring, di Ruang Kerja Gubernur Kaltim, Kamis (26/8/2021).
Bagi Isran, dengan kondisi zaman atau era digitalisasi yang sangat modern saat ini, pengembangan dan pengolahan produk kesehatan akan semakin mudah.
Apalagi, potensi kekayaan alam untuk bidang kesehatan masih banyak belum digali. Karena itu, pengembangan produk kesehatan perlu intensif dilakukan di Indonesia tak terkecuali di Benua Etam, Kaltim.
"Artinya, pada saat masa pandemi Covid-19, produk dalam negeri sangat dibutuhkan mendukung kesehatan masyarakat, baik pada saat ini maupun di masa-masa akan datang," jelasnya. (jay/sul/humasprov kaltim)
18 September 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
17 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
28 November 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
13 September 2019 Jam 07:46:39
Kesehatan
11 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
29 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
07 Agustus 2022 Jam 22:11:30
PKK
07 Agustus 2022 Jam 22:05:22
Sumber Daya Manusia
07 Agustus 2022 Jam 21:58:01
PKK
07 Agustus 2022 Jam 21:57:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Agustus 2022 Jam 21:52:15
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
20 Mei 2020 Jam 18:51:38
Pendidikan
10 Juni 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
28 November 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
27 Januari 2020 Jam 15:06:17
Kelautan dan Perikanan
06 Januari 2017 Jam 00:00:00
DWP