BALIKPAPAN - Rakyat Kaltim harus sejahtera seiring meningkatnya kemampuan ekonomi masyarakat. Hal ini dikatakan Gubernur Kaltim H Isran Noor saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) se-Kaltim di Balikpapan, Jumat (8/2/2019). "Warga miskin harus dibantu dengan meningkatkan ketahanan pangan keluarganya seperti halnya melalui BPNT ini," kata Isran Noor.
Rakor dan sosialisasi menghadirkan narasumber dari Kementerian Sosial Drs Mumuh Suherlan dan Kepala Bappeda Kaltim H Zairin Zain. Dijelaskan Isran Noor, jika sebelumnya bantuan untuk pangan diberikan dalam bentuk uang tunai, maka sekarang bantuan diberikan dalam bentuk non tunai melalui mekanisme akun elektronik e-warung.
BPNT hanya untuk membeli pangan di e-warung. Tujuannya untuk mengurangi angka kemiskinan, utamanya untuk mengurangi beban pengeluaran dan memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara tepat sasaran dan tepat waktu. "Kita berharap dengan BPNT ketahanan pangan makin meningkat, sekaligus sebagai perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan," ujar Isran Noor.
Gubernur juga berharap melalui sosialisasi tersebut para petugas, pemerintah, pengelola e-warung dan warga penerima dapat memahami tugas dan tanggung jawab serta hak-hak mereka dengan baik.
Narasumber Mumuh Suherlan dalam paparannya menjelaskan bantuan pangan berupa beras sejahtera (rastra) segera bertransformasi ke BPNT. Untuk seluruh Kaltim diperkirakan bisa terlaksana pada Juli mendatang. “Bantuan lewat BPNT sebulan Rp110 ribu yang dapat dibelikan berupa beras dan telur. Tapi ke depannya ada usulan ditambah gula dan minyak makan,” katanya.
Sementara itu Kepala Bappeda Zairin Zain mengungkapkan hingga kini di Kaltim terdapat penduduk miskin sebanyak 220 ribu jiwa. “Jika BPNT bisa mengcover banyak ke warga miskin di Kaltim, maka makin banyak pula warga miskin yang bisa ditingkatkan kesejahteraannya,” kata Zairin.
Sebelum meninggalkan tempat pada acara, Gubernur Isran Noor juga sempat menyampaikan harapannya agar program BPNT di Kaltim berjalan dengan baik. “Minimal bisa mencapai 50 persen,” ucap Isran. (ri/sul/humasprov kaltim)
Sementara itu Karo Kesra Setdaprov Kaltim H. Elto mengatakan Rakor dihadiri 100 orang Peserta berasal dari Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim. Terdiri dari para Sekda, Kepala Dinas Sosial, Sekretaris Dinas Sosial, Bagian Kesra, Bulog dan instansi terkait.(ri/Humasprovkaltim)
31 Juli 2019 Jam 21:58:11
Kegiatan Pemerintah
08 Agustus 2019 Jam 21:39:58
Kegiatan Pemerintah
14 Januari 2018 Jam 19:29:00
Kegiatan Pemerintah
12 November 2019 Jam 09:28:53
Kegiatan Pemerintah
15 April 2019 Jam 08:02:08
Kegiatan Pemerintah
25 Juni 2018 Jam 21:03:17
Kegiatan Pemerintah
22 Januari 2023 Jam 20:27:58
Gubernur Kaltim
22 Januari 2023 Jam 20:25:08
Kegiatan Pemerintah
22 Januari 2023 Jam 20:22:58
Gubernur Kaltim
21 Januari 2023 Jam 20:19:29
Penataan dan Penguatan Organisasi
21 Januari 2023 Jam 20:16:39
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
27 Februari 2019 Jam 20:02:47
Energi dan Sumber Daya Mineral
19 Mei 2022 Jam 19:23:10
Gubernur Kaltim
01 November 2020 Jam 22:52:53
Kesehatan
03 Mei 2018 Jam 22:54:29
Sosialisasi Masyarakat