Kalimantan Timur
Isran : Persiapkan Diri, Bukan Takut dan Khawatir Ada IKN di Kaltim

Foto Syaid Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

MAKASSAR  - Bukan Gubernur Isran Noor jika dalam setiap momen penting bertemu masyarakat terlebih mahasiswa, pastilah menyampaikan bagaimana menyongsong ibu kota negara baru Republik Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

 

"Yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk mengambil bagian membangun bangsa dan negara," kata orang nomor satu Benua Etam ini ketika mengisi kuliah umum di Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin Makassar, pekan lalu. 

 

Dalam kuliah umum bertema Tantangan dan Prospek Pembangunan IKN dalam Mewujudkan Pembangunan yang Berkeadilan, Gubernur Isran Noor menegaskan tidak ada yang perlu dirisaukan, apalagi takut dan khawatir keberadaan IKN ke depannya. 

 

"Kita harus siap," tegasnya di hadapan ratusan peserta kuliah umum terdiri guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Hasanuddin. 

 

Anak-anak muda saat ini sebagai generasi penerus bangsa menurut Gubernur, sangat siap jika dibanding generasi terdahulunya. 

 

Bagaimana tidak? "Orang-orang tua kita, termasuk saya ini, dulu kalau ingin menuntut ilmu harus menempuh jarak yang jauh dan biaya besar," jelasnya.

 

Apa bedanya dengan saat ini? 

 

"Sekarang, teknologi informasi sudah sangat maju. Dan biaya pendidikan, dibantu Pemerintah. Ada namanya beasiswa," bebernya lagi.

 

Berarti lanjutnya, generasi muda saat ini sudah selayaknya semangat dan semakin bersemangat menempa kompetensi dan skill guna mempersiapkan diri. 

 

"Ada IKN atau tidak, tetap saja kita wajib menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, karena sudah tuntutan zaman," ungkapnya. 

 

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini pun menjelaskan dirinya bersama Wagub Hadi Mulyadi di tahun 2023 ini menyiapkan biaya pendidikan melalui Program Beasiswa Kaltim  sebesar Rp366 miliar. 

 

"Ini angkanya sangat signifikan, bahkan tertinggi di Indonesia. Ya, supaya anak-anak yang menerima juga semakin banyak jumlahnya," sebutnya. 

 

Harapan ke depannya, ujar mantan Bupati Kutai Timur ini akan tercipta generasi yang kompetitif dan kompeten di berbagai bidang keahlian. 

 

"Inilah tantangan juga peluang untuk menghadapi IKN," pungkasnya. (yans/sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation