Kalimantan Timur
Isran : Tanda Bersyukur, Lidi Nyiur Berbuah Hintalu

Foto Ahmad Riyandi / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Gubernur Kaltim H Isran Noor menghadiri  Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Masjid Raya Darussalam Samarinda, Senin malam.

 

Gubernur memberi apresiasi atas kecintaan umat muslim di Indonesia, khususnya di Kota Samarinda dan Kaltim kepada Rasulullah Muhammad SAW.

 

"Umat muslim  Samarinda dan Indonesia ini pandai bersyukur. Hebat. Dimana hebatnya. Ya di sini. Kita gelar silaturahmi pengajian dengan jemaah yang luar biasa. Sampai lidi daun  nyiur berbuah hintalu. Ada duitnya lagi," buka Gubernur Isran Noor mengawali sambutannya.

 

Sebagai umat muslim terbesar di dunia, maka sangat pantas warga Indonesia bersyukur. Sepantasnya pula umat muslim mencintai Rasulullah Muhammad SAW.

 

Kehidupan ini lanjut Gubernur, adalah wujud dari nur (cahaya) Nabi Muhammad. 

 

"Makanya perbanyak salawat kepada Nabi Muhammad. Allah mendengar, nabi pun mendengar. Semoga kita semua mendapat syafaat beliau," seru Gubernur.

 

Maulid Nabi Muhammad SAW juga diisi tausiah tentang uraian hikmah maulid yang disampaikan oleh  Ustaz KH M Mansyur dan Tuan Guru Zhofaruddin atau lebih dikenal dengan Guru Udin.

 

Dalam tausiahnya Ustaz Mansyur menyampaikan bahwa dalam semua dakwahnya, Nabi Muhammad selalu mengajak umatnya untuk berbuat kebaikan.

 

Karena itu, sudah seharusnya umat muslim meneladani dan mencontoh segala perilaku ucapan, perbuatan dan akhlak Rasulullah Muhammad SAW.

 

"Misalnya dengan orang tua harus sopan, jangan sekali-kali bicara keras. Apalagi saat diingatkan untuk salat," tegas Ustaz Mansyur.

 

Hal yang kadang menyedihkan dan masih banyak terjadi lanjut Ustaz Mansyur adalah kelalaian umat muslim dalam meneladani akhlak Rasulullah Muhammad SAW.

 

"Ada yang sudah diberikan keistimewaan jadi umat Nabi Muhammad, tapi tidak tahu kalau dia itu umat nabi. Buktinya masih banyak melakukan kemaksiatan setiap hari," sindir Ustaz Mansyur mengingatkan jemaah agar lebih cinta dengan mencontoh dan melaksanakan apa yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW.

 

Nabi Muhammad memberi contoh keberhasilan dalam kapasitas sebagai apapun. Mulai nabi sebagai pedagang, pemimpin, suami dan orang tua, di masyarakat, dan berhasil pula dalam dakwahnya selama 23 tahun.

 

"Keberhasilan dakwah nabi itu karena lima hal.  Hati yang bersih, dimulai dari diri sendiri, tahan mental, bersungguh-sungguh dan penuh kesabaran," ungkap Ustaz Mansyur.

 

"Untuk itu mari kita instrospeksi. Jangan bilang kita berhasil, kalau kita belum berhasil mendidik anak-anak. Kita harus bangga jadi umat Nabi Muhammad. Namum harus kita buktikan dengan menjadi cermin bagi orang lain," tutupnya.

 

Selanjutnya Guru Udin mengapresiasi kehadiran ribuan jemaah di Masjid Raya Darussalam hingga jelang dini hari tadi.

 

"Kehadiran kita semua di sini adalah bukti besarnya cinta kita kepada Rasulullah Muhammad SAW,"  ucap Guru Udin.

 

Acara dihadiri Pembina Yayasan Masjid Raya Darussalam KH Farid Wadjdy, Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, dan ribuan umat muslim dari berbagai penjuru Kota Samarinda. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation