Kalimantan Timur
Isran: Terus Lakukan Pengawasan di Lapangan, PPKM Level 4 Diperpanjang 10-23 Agustus

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor

SAMARINDA - Kaltim siap melaksanakan perpanjangan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di luar Jawa-Bali hingga dua minggu ke depan (10-23 Agustus) yang diumumkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dari delapan kabupaten/kota yang berstatus PPKM Level 4, terjadi penurunan jumlah menjadi lima daerah yang berstatus PPKM level 4, yakni Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur, serta Paser yang naik statusnya dari level 3 ke level 4. Sementara untuk Penajam Paser Utara, Berau, Bontang dan Kutai Barat turun status/level, sesuai yang diumumkan Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM di luar Jawa-Bali. 

"Kita terus saja melaksanakan PPKM Level 4 itu. Kita tidak membayangkan ini dilonggarkan. Sehingga kita bisa terus melakukan pengawasan di lapangan. Satu-satunya cara adalah kita mencegah di hulunya, dengan terus melakukan 3T (test, tracing, treatment) dan 5M (memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas)," tegas Isran Noor.

Hal ini dikatannya pada siaran langsung dialog interaktif Prime Talk Metro TV dengan tema "Kematian Tinggi, PPKM Layak Dilonggarkan?" yang dipandu presenter Wahyu Wiwoho, pada pukul 19.00 WIB atau 20.00 WITA, Senin (9/8) malam. 

Pada kesempatan ini, Isran Noor juga meminta kepada pemerintah pusat, khususnya Satgas Penanganan Covid-19 Nasional untuk menyuplai kebutuhan dosis vaksin untuk Kaltim sesegera mungkin, mengingat masih rendahnya cakupan vaksinasi di wilayah Benua Etam. 

"Hanya saja, terkait vaksinasi sebenarnya Kaltim berbeda dengan DKI Jakarta. Jika disana realisasi vaksinasi sudah cukup tinggi, nah untuk Kaltim yang prevalensi Covid-19 nya nomor dua setelah DKI Jakarta, cakupan vaksinasi baru 18 persen untuk vaksin dosis pertama dan 10 persen vaksis dosis kedua,” kata Isran.

Ditegaskannya, stok vaksin habis. Kaltim kekurangan. Sebenarnya Kaltim siap melakukan vaksinasi masyarakat, tetapi stok vaksinnya tidak ada.  “Vaksinasi 1 juta sehari saya jamin bisa, karena kita sudah memiliki tenaga kesehatan yang berkompeten," pinta Isran. (her/ri/humasprovkaltim).

Berita Terkait