SAMARINDA - Pengawasan obat dan makanan merupakan suatu program yang terkait dengan banyak sektor, baik pemerintah maupun non pemerintah. Untuk itu perlu jalinan kerjasama, komunikasi, informasi dan edukasi yang baik.
Terkait hal tersebut, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengharapkan kepada Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) yang ada di daerah untuk terus meningkatkan pengawasan dengan selalu berkoordinasi dan kerja sama dengan lintas sektor lainnya dalam pelaksanaan pengawasan obat dan makanan.
"Koordinasi dan kerjasama pemerintah, swasta serta seluruh komponen masyarakat harus terus ditingkatkan dalam upaya memaksimalkan pengawasan obat dan makanan di masing-masing daerah," kata Isran Noor saat menerima kunjungan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM Dra Mayagustina Andarini, Jumat (18/1/2019).
Isran Noor menambahkan pengawasan obat dan makanan maupun kosmetik sangat penting tidak hanya untuk perlindungan kesehatan masyarakat tetapi juga peningkatan daya saing bangsa dan ketahanan nasional.
Sementara Mayagustina Andarini mengatakan tujuan kunjungan kepada Gubernur Kaltim selain untuk bersilaturahmi juga ingin berbagi informasi terkait program pengawasan obat dan makanan.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Kaltim yang telah membantu membangun fasilitas gedung BBPOM, sehingga sekarang sudah beroperasi di Balikpapan. Ini akan lebih mendekatkan pelayanan kami kepada masyarakat," kata Mayagustina Andarini didampingi Plt Balai Besar POM Samarinda Drs Abdul Haris Rauf dan Kepala Balai Besar POM Makasar Drs Abdul Rahim.
Ditambahakan, BPOM mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, meliputi obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan.
"Kami akan terus mendorong kemitraan dan kerjasama yang lebih sistematis melalui tahapan identifikasi tingkat kepentingan setiap lembaga/institusi, baik pemerintah maupun sektor swasta dan kelompok masyarakat terhadap tugas pokok dan fungsi BPOM," kata Mayagustinas Andarini.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut Pj Sekprov Kaltim Hj Meiliana, Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra M Sa'bani, kepala Dinas Pangan, Tanaman Pagan dan Holtikultura Kaltim H Ibrahim, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Dadang Sudarya, Kepala Biro Hukum H Suroto, Kepala Biro Kersra H Elto, perwakailan Dinas Kesehatan Kaltim, Dinas Kelautan dan perikanan Kaltim, BNP Kaltim dan Kejaksaan Tinggi Kaltim.(mar/sul/humasprov kaltim)
02 Desember 2021 Jam 22:39:48
Kesehatan
05 September 2021 Jam 22:24:28
Kesehatan
13 Februari 2019 Jam 17:13:41
Kesehatan
02 April 2020 Jam 09:14:46
Kesehatan
12 April 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
28 Januari 2021 Jam 21:52:08
Kesehatan
21 Maret 2023 Jam 18:07:56
Gubernur Kaltim
21 Maret 2023 Jam 18:00:13
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 17:54:22
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:23:52
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
16 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
15 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 November 2013 Jam 00:00:00
Pertahanan Keamanan
06 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 Oktober 2020 Jam 17:44:52
Berita Acara