* Pesan Gubernur untuk Kubar dan Mahakam Ulu
KUTAI BARAT – Kabupaten Kutai Barat, termasuk kabupaten hasil pemekaran baru Mahakam Ulu diharapkan dapat menjaga dan mengembangkan potensi keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna serta keindahan alam sebagai potensi pariwisata yang dapat mendatangkan pendapatan daerah.
Hal ini dikatakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dalam Rakor pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat Kamis (14/2).
Kutai Barat, ujar Gubernur sangat banyak kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang perlu dilestarikan dan dikembangkan agar lebih dikenal masyarakat hingga ke mancanegara.
“Kutai Barat memiliki anggrek hitam sebagai salah satu ciri khas daerah. Begitu juga dengan hewan-hewan dan buah-buahan yang perlu dikembangkan potensinya,” ujarnya.
Awang Faroek mengharapkan potensi kekayaan alam tersebut dapat menarik wisatawan baik domestik dan dunia jika dikelola dengan baik. Pariwisata dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak sedikit serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Gubernur yang masa kecilnya pernah dilalui di Kecamaan Barong Tongkok ketika ayahnya, Awang Ishak menjadi Wedana, ingat benar jika Kutai Barat memiliki varietas buah durian yang sangat lezat rasanya.
“Saya masih ingat Kutai Barat ini ada durian yang sangat lezat rasanya. Daging buahnya tebal dan rasanya manis. Memakan satu-dua saja sudah cukup,” ujarnya mengenang.
Untuk itu Awang Faroek meminta dua kabupaten di wilayah barat Kaltim tersebut menjaga, mengembangkan keunggulan lokal dan mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan bandara di Data Dawai, Long Pahangai.
Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu selain memiliki potensi flora dan fauna juga memiliki keindahan alam yaitu air terjun, jeram untuk olahraga rafting dan potensi budaya adat pedalaman.(yul/hmsprov)
Foto: MASIH INGAT. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak (kedua dari kiri) mengikuti upacara adat dalam kunjungan kerjanya di Kutai Barat. (yuliawan/humasprov kaltim).
12 April 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
04 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
01 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
05 Agustus 2020 Jam 15:13:56
Kebudayaan dan Pariwisata
13 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
29 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
06 Juli 2022 Jam 12:57:10
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juli 2022 Jam 12:39:07
Ibu Kota Negara
06 Juli 2022 Jam 12:29:29
Ibu Kota Negara
06 Juli 2022 Jam 12:23:35
Informasi dan Komunikasi
06 Juli 2022 Jam 12:20:41
Ibu Kota Negara
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
15 April 2018 Jam 21:57:58
Kelautan dan Perikanan
21 April 2022 Jam 08:51:07
Ibu Kota Negara
23 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
05 Februari 2020 Jam 16:12:19
Pendidikan
07 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan