Kalimantan Timur
Jalur Kereta Api Lewati Puluhan IUP

Jalur Kereta Api Lewati Puluhan IUP

 

SAMARINDA- Pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Kutai Barat, Paser, Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan dengan luas jalur mencapai 200 km dipastikan terus berlanjut yang dilakukan PT Kereta Api Borneo (KAB), anak perusahaan Russian Railways.

Rencana groundbreking pembangunan rel kereta api akan dilaksanakan pada 17 November mendatang dan kini terus disiapkan pembebasan lahan yang akan dilalui jalur kereta api tersebut.

Kepala Dinas Pertambangan  dan Energi Kaltim H Amrullah menjelaskan, jalur-jalur kereta api yang akan dilalui akan banyak melewati ijin usaha pertambangan (IUP) maupun perkebunan yaitu sebanyak 23 perusahaan.

"Walaupun demikian, kita akan cek berapa IUP  keseluruhan yang akan dilewati," kata Amrullah, Jumat (9/10) lalu. 

Pemilik IUP baik dari sektor pertambangan maupun perkebunan yang dilewati jalur kereta api  akan melakukan kerjasama  melalui MoU  dengan PT Kereta Api Borneo. Kerjasama tersebut sebagai dukungan dalam mempercepat realisasi pembebasan lahan. Pemilik IUP dan PT Kereta  Api Borneo terus melakukan komunikasi dalam membahasan permasalahan tersebut.  

"Sekarang ini, kita telah melakukan komunikasi dan koordinasi dalam rangka menjalin kerjasama antara  pemilik IUP dengan PT Kereta Api Borneo," ujarnya.

Menurut Amrullah, kerajasama yang dilakukan  ke depan antara pemilik IUP dengan PT Kereta Api Borneo, diharapkan bukan saja pembebasan lahan yang dilalui jalur kereta api, tetapi juga kerjasama dalam pengangkutan batu bara melalui kereta api.

Kerjasama tersebut sangat penting, dalam mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan perkeretaapian di Kaltim, sehingga dengan begitu ada sinergitas antara pihak terkait khususnya pemilik IUP yang arealnya dilewati rel kereta api untuk membebaskan lahannya.

"Dengan sinergitas tersebut, kita harapkan  realisasi pembangunan rel kereta api di Kaltim dapat diwujudkan," katanya. (mar/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation