Penerimaan Siswa Baru di Kaltim
SAMARINDA- Dinas Pendidikan Kaltim mengimbau agar seluruh orang tua siswa tidak memaksakan anaknya masuk di sekolah favorit ketika penerimaan siswa baru (PSB) di daerah tahun ini. Karena semua sekolah adalah sama, namun yang membedakan bagaimana pembinaan orang tua dan guru di sekolah terhadap anak, agar menjadi anak yang berguna bagi dirinya dan orang tua serta orang lain.
“Siapa yang tidak ingin anaknya masuk di sekolah favorit. Tetapi, karena keterbatasan kuota daya tampung siswa, tentu juga menjadi alasan agar tidak memaksakan anak tersebut masuk di sekolah favorit. Jadi, kami mengimbau agar orang tua jangan membebankan anak mereka untuk masuk di sekolah favorit,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim didampingi Kabid Pembinaan SMA dan SMP Dr H Asli Nuryadin dikonfirmasi baru-baru ini di Samarinda.
Menurut dia, paradigma tersebut seharusnya diubah. Diharapkan, orang tua dapat menerima anak mereka untuk memilih di mana saja sekolah yang diinginkan, sehingga hal itu tidak menganggu minat dan bakat yang dimiliki anak tersebut.
Dalam kurikulum baru hal tersebut juga dinilai penting, karena peminatan dari siswa diperlukan untuk memilih jurusan yang diinginkan. Sebab, hal itu dimulai sejak jenjang Sekolah Dasar (SD) dan SMP. Sehingga ketika di jenjang SMA dan SMK siswa tinggal memilih untuk masuk jurusan yang diinginkan.
“Dengan begitu anak-anak tersebut jangan sampai ikut-ikutan saja untuk masuk di sekolah yang lebih tinggi. Sebab, banyak juga anak-anak yang sukses, tanpa harus masuk di sekolah favorit,” jelasnya.
Saat ini diharapkan paradigma jurusan bukan favorit harus ditinggalkan. Misal, orang tua ingin anaknya untuk masuk jurusan IPA khususnya di jenjang SMA bukan di bahasa dan seni. Karena jurusan bahasa dan seni tidak bermanfaat dan tidak ada masa depannya.
Menurut dia, anggapan tersebut adalah salah. Sebab, hingga saat ini orang yang bekerja di jurusan bahasa dan seni yang lebih besar penghasilannya. “Jadi, itulah yang harus kita ubah, sehingga tidak ada paksaan bagi anak-anak untuk menentukan masa depan mereka,” jelasnya.(jay/hmsprov)
13 September 2022 Jam 06:20:34
Pendidikan
14 November 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
22 Januari 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
26 Juli 2017 Jam 09:20:30
Pendidikan
05 November 2019 Jam 22:59:05
Pendidikan
22 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
10 Februari 2016 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
06 September 2013 Jam 00:00:00
Agama
26 Desember 2021 Jam 08:22:42
Hari Nasional
25 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 September 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan