Kalimantan Timur
Jangan Ragu Jadi Wirausahawan

Pelatihan Kewirausahaan Pemuda


SAMARINDA – Kaltim memiliki potensi besar untuk pengembangan kewirausahaan.  Lebih jeli melihat peluang, maka kesempatan kerja baru akan lebih terbuka dan jumlah pengangguran muda pun akan bisa ditekan. Peluang wirausaha itu juga bisa dilakukan dengan pengelolaan wirausaha dengan fokus industri olahraga.
“Saat ini tidak sedikit anak muda menganggur. Diantara mereka juga ada mantan atlet. seringkali kebingungan harus bekerja apa. Kami menyarankan mereka untuk berani berwirausaha, khususnya untuk mengembangkan bisnis produk yang tidak jauh-jauh dari industri olahraga,” kata Kepala UPTD Pengelolaan Stadion Utama Palaran dan Madya Sempaja Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Syahranie Badwei, ketika membuka Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Industri Olahraga dan Ilmu Pengetahuan Olahraga, di Samarinda, Senin (15/4).
Pelatihan yang diberikan kepada 60 pemuda dan pemudi dari sejumlah kabupaten dan kota ini dimaksudkan untuk menumbuhkan minat dan semangat generasi muda untuk berwirausaha. Menjadi wirausahawan muda yang sukses tentu diperlukan semangat dan keyakinan kuat untuk memulainya.
Syahranie menjelaskan, para peserta akan dilatih dengan berbagai pengetahuan tentang kewirausahaan, diantaranya mengenai peran teknologi dalam keolahragaan, manajemen keolahragaan, sport development indeks, bussines start up, efektif salesman ship, manajemen UKM, penghitungan biaya produksi dan praktek lapangan.
Melalui pelatihan yang akan digelar selama empat hari tersebut, para peserta diharapkan mampu memiliki keberanian dan keyakinan untuk membangun usaha dan sukses. Peserta akan dilatih oleh instruktur dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), LPKP Institute dan beberapa contoh pengusaha muda sukses di Kaltim.
“Kami akan terus mendorong terciptanya pemuda-pemuda terampil yang mau berwirausaha. Dengan begitu, maka pengangguran muda akan lebih banyak berkurang, Ini sangat sejalan dengan komitmen Gubernur Awang Faroek menekan jumlah penganggur di Kaltim” tegas Syahranie.
Sementara itu, Agus Mahendra nara sumber dari Kemenpora, melihat potensi pengembangan wirausaha bagi para pemuda di Kaltim masih sangat terbuka. Dia mencontohkan, jika di Kaltim dibangun industri produk olahraga yang secara khusus merekayasa atau merancang peralatan olahraga untuk disebarkan ke sekolah-sekolah, hampir bisa dipastikan industri ini akan berkembang baik.
“Anak-anak sekolah dasar harus mengikuti pelajaran Pendidikan Jasmani, salah satunya bola voli. Perlu ada rekayasa produk yang nyaman dan cocok untuk  anak-anak. Jika produk itu bisa digunakan di semua sekolah, saya yakin ini akan sukses,” jelas Agus Mahendra.
Namun lanjut dia, program ini akan lebih cepat dicapai jika terjadi sinergi yang baik antara satuan kerja perangka daerah (SKPD) di provinsi maupun di kabupaten dan kota. Misal saja, Dispora memberikan pelatihan kewirausahaan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) memberi dukungan permodalan bekerja sama dengan Perbankan, lalu Dinas Pendidikan menjadi mitra yang jelas untuk pemasaran produk ke sekolah-sekolah.
“Jika ini bisa dilakukan, menurut saya ini akan sangat luar biasa. Tentu ini perlu komitmen yang kuat dari instansi terkait tadi,” pungkasnya. (sul/adv)  

////Foto : Asisten Deputi Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Olahraga Kemenpora Agus Mahendra, mengalungkan tanda peserta Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Industri Olahraga dan Ilmu Pengetahuan Olahraga.(samsul/humasprov kaltim)
 

Berita Terkait
Government Public Relation