Kalimantan Timur
Jangkauan Peserta KKN KLB Unmul Diperluas

Ist

SAMARINDA - Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Dr HM Jauhar Efendi mengusulkan agar jangkauan peserta Kuliah Kerja Nyata Kondisi Luar Biasa (KKN KLB) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Angkatan ke-46 diperluas.

Sebarannya sebanyak 3.500 peserta KKN akan didistribusikan masing-masing 10 orang mahasiswa di setiap desa/kelurahan lokasi kegiatan. Jika perencanaannya dilaksanakan di 351 desa/kelurahan dengan penyebaran 10 mahasiswa per desa/kelurahan, Jauhar berharap diperluas hingga 702 desa/kelurahan dengan peserta cukup 5 orang mahasiswa per desa/kelurahan.

"Saya sarankan tiap desa/kelurahan cukup 5 orang agar lebih luas cakupannya. KKN model baru yang dilaksanakan secara daring ini lebih banyak dirasakan desa dan kelurahan se Kaltim," kata M Jauhar Efendi saat rapat koordinasi persiapan pelaksanaan KKN KLB Angkatan ke 46 melalui aplikasi Zoom Cloud di Samarinda, Rabu (22/4).

Mengingat, pelaksanaan KKN sangat dibutuhkan desa/kelurahan untuk memberi warna baru pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pembangunan sebagai aplikasi ilmu yang didapat mahasiswa di bangku kuliah.

Diharapkan cakupannya semakin luas, agar semakin banyak desa/kelurahan menerima program KKN. Apalagi di Kaltim terdapat 841 desa dan 197 kelurahan yang tersebar di 10 kabupaten/kota se Kaltim.

"Jadi bisa dipilah desa/kelurahan sasaran. Ini bisa dorong warga masyarakat agar lebih melek IT," jelasnya.

Terkait pelaksanaan KKN KLB secara daring, Jauhar menyambut baik langkah inovatif LP2M Unmul yang membuat kebijakan tetap melaksanakan KKN model baru di era Covid-19.

"Makanya saat rapat terdahulu bersama LP2M Unmul menyepakati pelaksaan KKN KLB ini. Apalagi KKN memang program wajib bagi mahasiswa, jangan sampai jika tahun ini tidak dilaksanakan akan ada penumpukan peserta KKN pada 2021," katanya.

Terpisah, Plt Kepala LP2M Unmul Samarinda Anton Rahmadi mengatakan, itu usul yang ba ik jika jangkauannya diperluas."Kita akan memetakan ulang, hitung ulang kebùtuhan pembimbing lapangannya karena pasti akan berpengaruh penambahan jumlahnya," sebutnya.

Sebagian besar mahasiswa saat ini sedang berada di kampung halaman masing-masing. Dengan demikian pelaksanaan KKN KLB dipastikan tidak ada pergerakan mahasiswa antar daerah dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan programnya tidak turun langsung ke desa/kelurahan masing-masing, melainkan akan dilakukan secara daring.

Rapat koordinasi secara virtual dengan jajaran LP2M Unmul Samarinda sendiri selain diikuti Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi dan DPMD kabupaten serta pemkot se Kaltim juga diikuti Sekretaris Surono, Kabid PDKP Riani Tisnadewi, Kabid UEM dan TTG Elvis, dan Kasi Sapras, Noor Agustina. (jay/ri/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation