Terkait Usulan Penambahan Nama Bandara Sepinggan
SAMARINDA–Usulan penambahan nama Bandara Sepinggan Balikpapan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan mendapat tanggapan tokoh masyarakat Kaltim yang juga Ketua Forum Komunikasi Persaudaraan Antar Masyarakat Kalimantan Timur (FKPMKT) HM Jos Soetomo.
Pengusaha sukses Kaltim inipun mengingatkan agar seluruh masyarakat Kaltim dapat menghargai dan menghormati leluluhur. Sebagai anak bangsa yang berbudaya dengan adat istiadat yang luhur.
“Bangsa Indonesia itu minum air ingat sumbernya. Kita sekarang siapa? Seperti saya, membangun Hotel Senyiur, yang saya banggakan adalah kampung saya. Karena jika saya kaya tapi tidak mengerti istilah minum air ingat sumbernya, itukan kita kualat. Kita ingin berkah,” ujar Jos Soetomo, Kamis (16/1).
Sama halnya dengan usul penambahan nama Sultan Aji Muhammad Sulaiman pada Bandara Sepinggan Balikpapan, menurut dia, itu bagian dari bagaimana generasi sekarang bisa menghargai dan menghormati jasa leluhur. Contoh ini sudah diterapkan di beberapa daerah yang menempatkan nama tokoh atau pahlawan mereka yang berjasa sebagai nama bandara.
Seperti di Sulawesi Selatan dengan Bandara Sultan Hasanuddin. Ataupun Juanda di Jawa Timur. Dan masih banyak contoh lainnya.“Kita harus cari kebanggan lokal. Sultan Aji Muhammad Sulaiman itu merupakan Sultan Kutai yang berjasa dalam pembangunan awal cikal bakal Bandara Sepinggan yang dilakukan oleh pihak Belanda. Disamping juga, Sultan Aji Muhammad Sulaiman itu yang membawa agama Islam pertama di Kaltim,” jelasnya.
Terkait adanya perbedaan pendapat antara beberapa tokoh tentang usulan penambahan pada nama bandara itu, Jos Soetomo mengimbau agar tokoh-tokoh tersebut dapat bertemu dan duduk satu meja untuk saling memberikan penjelasan. Sangat arif, sebut dia, jika kedua belah pihak atau siapa saja yang masih memperdebatkan usulan penambahan nama Bandara Sepinggan sebaiknya bertemu.
“Kita harap kesadaran dari tokoh-tokoh ini saja, kita tidak cari menang kalah. Dan saya yakin kalau diberi penjelasan maka tidak mungkin menolak. Pertemuan ini juga dapat mempererat tali silaturahim. Yang jelas kita harus saling sadar tujuan. Nama itu tujuannya mulia,” imbaunya.
Untuk Kaltim, lanjut dia, dengan luasnya yang 1,5 kali Pulau Jawa serta berpenduduk sekitar empat juta jiwa, bagaimana menjadikan perbedaan itu sebagai rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, meskipun datang sampai 30 juta orang ke Kaltim namun tetap engusung pepatah “Dimana Bumi Dipijak Disitu Bumi Dijunjung”.
Dengan geliat pembangunan di semua sektor, sambung dia, pemerintah bersama dengan semua pemangku kepentingan dan masyarakat harus bisa mengatur Kaltim sebagus mungkin. Bagaimana mempertahankan dan menjaga iklim investasi yang kondusif, sehingga perekonomian berkembang dengan baik.
“Mari kita jadikan Kaltim ini rumah yang nyaman, baik bagi penghuninya maupun tamu yang datang. Dan mudah-mudahan kekompakan kita ini bisa terus terjaga. Sebagaimana makna dari “Sepinggan”, yakni sepiring (satu piring). Hilangkan perbedaan dan mari kita hidup saling menghargai,” pesan Jos Soetomo. (her/hmsprov)
18 November 2018 Jam 20:02:28
Perhubungan
18 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
21 Mei 2019 Jam 21:52:11
Perhubungan
29 April 2021 Jam 11:32:21
Perhubungan
26 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
24 November 2017 Jam 08:27:40
Perhubungan
02 Desember 2023 Jam 19:46:35
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
17 April 2019 Jam 21:22:27
Keamanan Kaltim
30 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
16 Maret 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
27 November 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
28 Juli 2019 Jam 18:42:51
Pendidikan