Kalimantan Timur
Jumlah Dirawat 763 Kasus, Wagub Minta Masyarakat Tetap Waspada

Foto Hudais Tri Putra / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

 

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan saat ini Kaltim mengalami turun naik kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron. Masyarakat Kaltim diminta untuk tetap waspada.

"Kita telah mendapatkan arahan dari pemerintah pusat, agar seluruh masyarakat Kaltim untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19 dengan varian baru Omicron," pesan Hadi Mulyadi di sela acara Susur Sungai Mahakam, Sabtu (5/2/2022).

Hadi menambahkan, varian baru Omicron ini lebih jinak dari varian Delta, sehingga cepat terkena cepat pula sembuhnya, makanya grafiknya turun naik, baik yang terkonfirmasi begitu juga yang sembuh, termasuk angka kematiannya tidak seperti kasus sebelumnya.

"Walaupun jarang membawa kematian, namun kita semua harus tetap waspada. Tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan," pesan Hadi Mulyadi.

Menurut Wagub Hadi Mulyadi, tambahan kasus di Kaltim merupakan adanya pelaku perjalanan dari luar dan dalam negeri. Baik melalui darat dan laut maupun udara. Oleh karena itu, petugas Satgas Covid baik provinsi maupun kabupaten kota, tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker dengan baik dan benar, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Kita juga mengharapkan agar masyarakat dapat menahan diri untuk melakukan bepergian terutama ke luar negeri, dimana kasus peningkatan di Kaltim karena pelaku perjalanan, dari Jawa yang memang masih terjadi penularan," tandasnya.

Update perkembangan Covid-19 Kaltim, Ahad per 6 Pebruari 2022, terkonfirmasi ada penambahan 119 kasus yang berasal dari Balikpapan 46 kasus, Samarinda 28 kasus, Kutim 14 kasus, Bontang 8 kasus, Kukar 7 kasus, PPU 3 kasus, Berau 2 kasus dan Kubar 1 kasus.

Untuk yang sembuh ada penambahan 35 kasus. Untuk meninggal dunia tidak ada penambahan kasus. Jumlah dirawat 763 kasus.(mar/sul/adpimprov kaltim)

 

Berita Terkait
Government Public Relation