Kalimantan Timur
Jumlah PLKB Terus Berkurang

Jumlah PLKB Terus Berkurang

SAMARINDA -  Rasio pertambahan dan pertumbuhan penduduk sangat tidak seimbang dengan jumlah tenaga petugas penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB). Bahkan, faktanya jumlah tenaga PLKB semakin berkurang setiap tahunnya.

“Jumlah petugas PLKB kita saat ini hanya sekitar 230 orang yang harus melayani jutaan penduduk Kaltim yang terus bertambah dengan pertumbuhan yang cukup tinggi,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Kaltim Hj Ardiningsih pada Capacity Building PLKB Kaltim di Samarinda, Selasa (1/9). 

Menurut dia, kalau idealnya satu desa atau kelurahan harus dilayani satu orang petugas PLKB. Maka, di Kaltim ini ada sekitar 998 desa/keluarahan yang terpencar di 103 kecamatan di sepuluh kabupaten dan kota.

Terbanyak jumlah tenaga PLKB saat ini di Kabupaten Kutai Barat sebanyak 60 orang dan paling sedikit adalah Kabupaten Kutai Timur hanya ada dua orang tenaga PLKB terdiri satu orang tenaga fungsional dan satu orang tenaga honorer (kontrak).

Kondisi ini cukup memprihatinkan dan harus mendapat perhatian serius dari seluruh kepala daerah bahkan pemangku kepentingan di daerah. Komitmen kepala daerah melalui dukungan kebijakan sangat strategis dalam upaya menciptakan keluarga yang kecil berkualitas.

“Bagaimana kita mau menciptakan keluarga kecil, harmonis, berkualitas dan sejahtera, sedangkan petugas PLKB masih sedikit. Bahkan jumlahnya terus berkurang karena pensiun, pindah tugas serta diangkat jadi PNS lalu mutasi,” sebutnya.

Karenanya, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah daerah melalui instansi terkait khususnya BPPKB Kaltim dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan para petugas PLKB di daerah.

Diantaranya, penyelenggaraan capacity building bagi petugas PLKB kabupaten dan kota secara bertahap dan berkesinambungan. Utamanya untuk mkeningkatkan kemampuan dan wawasan dalam mendukung pola atau metode pembelajaran bagi masyarakat.

“Capacity building ini untuk menambah kemampuan dan wawasan petugas PLKB utamanya meningkatkan pemahaman metode-metode dalam pembelajaran bagi masyarakat. Pola pendekatan yang dilakukan pun harus mampu menarik pemahaman umum untuk mau ber-KB seperti KB pria,” jelas Ardiningsih.

Capacity building bagi petugas PLKB kabupaten dan kota se-Kaltim dilaksanakan selama tiga hari sejak 1-3 September dengan peserta sebanyak 50 petugas dari sepuluh daerah. (yans/sul/es/adv)

Berita Terkait
Government Public Relation