SAMARINDA–Kabupaten/kota di Kaltim diharapkan dapat lebih berkreasi dan berinovasi dalam pengembangan potensi kepariwisataan mereka. Banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan oleh kabupaten/kota dalam mendukung pengembangan pariwisata di daerah masing-masing.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, HM Aswin, menanggapi contoh penataan taman tepian Mahakam di depan Kantor Gubernur Kaltim. “Penataan potensi wisata beserta obyek-obyeknya harus dilakukan oleh kabupaten/kota, sedangkan provinsi akan memberi saran dan memberi masukan,” jelasnya Senin (21/10).
Penataan taman sepanjang tepian Mahakam seperti ide Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak untuk mempercantik taman dan jalan-jalan trotoarnya, sangat baik untuk keindahan dan kenyamanan pengunjung taman. Taman di sepanjang depan Kantor Gubernur Kaltim dijadikan contoh untuk penataan kawasan tepian Mahakam dengan membangun kursi, pemasangan lampu taman dan mempercantik trotoar pekalan kaki.
Hanya saja, ujar Aswin, pemerintah Kota Samarinda harus aktif dan tanggap menyambut ide gubernur ini, karena pemerintah provinsi hanya dapat memberi masukan tanpa harus mengintervensi program-program kabupaten/kota.
Pendanaan untuk pembangunan taman dan trotoar yang indah dapat saja dianggarkan di APBD atau melibatkan pihak swasta atau perusahaan-perusahaan yang beroprasi di Kaltim, khususnya di Samarinda.
“Dengan banyaknya pengunjung yang beristirahat di taman, juga akan menimbulkan efek ekonomi kecil lainnya seperti adanya pedagang kuliner dan lain-lain” ujarnya.
Saat ini, selain penataan kawasan tepaian Mahakam, di beberapa kabupaten/kota di Kaltim juga dapat menata potensi wisata dengan suasana sungai atau laut. Seperti potensi wisata pada kawasan tepian Kota Tenggarong, Balikpapan, Berau, Penajam, Nunukan hingga Pulau Sebatik.
“Pemerintah provinsi hanya dapat membuat perencanaan dan peruntukan obyek wisata. Jadi perlu kreatifistas dan inovasi baik dalam realisasi maupun dana yang disediakan oleh kabupaten/kota dalam penataan suatu kawasan wisata,” ujarnya. (yul/hmsprov)
08 September 2019 Jam 22:50:47
Kebudayaan dan Pariwisata
28 Mei 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
17 Juli 2021 Jam 20:38:41
Kebudayaan dan Pariwisata
18 November 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
15 November 2021 Jam 21:10:10
Kebudayaan dan Pariwisata
17 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
11 Oktober 2019 Jam 08:04:47
PKK
09 September 2019 Jam 22:32:18
Kesehatan
01 November 2013 Jam 00:00:00
Peranan Organisasi Perempuan
17 Agustus 2021 Jam 22:16:31
Kegiatan Pemerintah
14 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan