Kalimantan Timur
Kabupaten/Kota Berperan Turunkan Unmed Need

SAMARINDA - Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membidangi KKB di kabupaten dan kota sangat berperan dalam upaya penurunan angka Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana yang belum terpenuhi).
“Angka kelahiran atau Total Fertelity  Rate (TFR) di Kaltim masih tinggi mencapai 2,8 dan warga yang ingin ber-KB namun belum terlayani (unmet need) sebesar 8,6 persen. Melalui peran kabupaten/kota kita berharap dapat ditingkatkan kinerja di lapangan,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Jufri Yasin  pada Sosialisasi Deseminasi Kebijakan dan Strategi Operasional bagi Kepala SKPD KB Kabupaten/Kota di Samarinda, Kamis (28/2).
Menurut dia, hasil SDKI 2012 menunjukan  bahwa hasil kegiatan program KKB yang dilaksanakan masih belum sesuai harapan. Hal itu disebabkan beberapa faktor, misalnya angka pemakaian kontrasepsi (CPR) masih 60,1 persen dan unmet need  8,6 persen.
Pelaksanaan  KB seharusnya sudah menggarap KB mandiri. Melihat hasil survey penelitian pendapatan masyarakat mencapai 3,400 dolar pertahun. Pendapatan tinggi dan angka kemiskinan menurun, sehingga perlu dilakukan penggarapan pada keluarga sejahtera II ke atas.
Karenanya, masyarakat  harus diberikan  pelayanan lebih baik, berkualitas dan menjamin kerahasiaan serta  memberikan rasa nyaman dan aman kepada akseptor, sehingga secara langsung dapat menurunkan unmet need.
Selain itu, hasil SDKI menunjukkan kencenderungan golongan non miskin  mempunyai anak lebih dari dua. Kondisi tersebut menjadi tantangan bersama dalam mengkampanyekan program KKB dengan dua anak cukup.
“Sosialisasi terus dilakukan khususnya guna meningkatkan pengetahuan para Kepala SKPD dan pengelola operasional lapangan dalam menyusun pensejajaran,  kapasitas pembangunan  dan komitmen operasional,” jelasnya.
Kedepan  masyarakat  harus diberikan  pelayanan lebih baik, berkualitas dan menjamin kerahasiaan serta  memberikan rasa nyaman dan aman kepada akseptor, sehingga secara langsung dapat menurunkan unmeet need.
“Jangan bosan-bosan mengajak mitra kerja untuk mempromosikan program KKB lebih gencar, terutama mencari strategi dan inovasi baru serta memanfaatkan peluang dengan kinerja yang lebih sinergis,” harap Jufri Yasin.(yans/hmsprov)
 

Berita Terkait
Government Public Relation