SAMARINDA – Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) menerbitkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas-FSVA). Namun untuk akurasi data maka kabupaten/kota harus pro aktif menyampaikan data daerahnya.
“Pengelolaan program ketahanan pangan yang efektif memerlukan informasi yang akurat dan tertata dengan baik. Karenanya, setelah tersusun peta (FSVA) maka kabupaten/kota harus tetap pro aktif menyampaikan data terbaru guna melengkapi informasi dan perbaikan peta,” ujar Kepala BKPP Kaltim H Fuad Asadin didampingi Kepala Bidang Ketersediaan, Kerawanan dan Distribusi Pangan H Syarfiddin, Selasa (9/7).
Menurut dia, upaya untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan dengan melakukan monitoring situasi ketahanan pangan wilayah. Salah satu instrumen monitoring situasi ketahanan pangan melalui penyusunan dan pengembangan peta situasi ketahanan pangan.
Penyusunan peta mengacu pada tiga aspek yakni ketersediaan, distribusi dan konsumsi (pemanfaatan) pangan. Secara lebih rinci digambarkan ke dalam beberapa indikator masalah kerentanan terhadap kerawanan pangan.
Untuk mempertajam analisis dan pencapaian target pembangunan peningkatan ketahanan pangan dan penanggulangan kerawanan pangan, maka Peta atau FSVA telah disusun sampai ke tingkat desa.
Diharapkan dengan adanya Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan akan meningkatkan efektivitas pemantauan dan penanganan kerawanan pangan. Sehingga Peta tersebut dapat dijadikan referensi untuk memformulasikan kebijakan ketahanan pangan yang tepat .
“Adanya Peta (FSVA) 2012 sampai ke tingkat desa akan menjadi referensi bagi pemerintah untuk memformulasikan kebijakan ketahanan pangan secara tepat menggunakan analisis yang lebih tajam,” ungkapnya.
Ditambahkan, ke depan, guna menghasilkan Peta yang lebih baik dan akurat maka semua pihak baik lembaga/instansi di lingkup Pemprov Kaltim serta kabupaten/kota diharapkan dapat memberikan dukungan dan kerjasama mereka dalam bentuk informasi terbaru tentang berbagai kegiatan dalam penanggulangan kemiskinan terkait kerentanan dan kerawanan pangan. (yans/hmsprov)
///Foto : Fuad Assadin
25 Juni 2019 Jam 17:58:13
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
21 November 2017 Jam 08:52:56
Hari Nasional
17 Juni 2020 Jam 15:23:44
Berita Acara
24 Februari 2016 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
18 Desember 2021 Jam 20:07:37
Gubernur Kaltim
01 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan