Kaltim dan Kaltara Atasi Penyebaran HIV/AIDS
SAMARINDA–Menjelang berakhirnya dukungan pendanaan oleh Global Fund untuk kegiatan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Indonesia termasuk Kaltim, maka pemerintah daerah harus segera menyusun perencanaan anggaran untuk mendukung kegiatan KPA di daerah.
“Kita tidak bisa lagi mengharapkan bantuan dari luar negeri, karena komitmen awal Global Fund dengan Indonesia telah mensyaratkan bahwa bantuan itu akan berkurang setiap tahun dan berakhir pada 2015,” kata Wakil Gubernur HM Mukmin Faisyal pada pertemuan membahas pembiayaan program HIV/AIDS Pasca Global Fund se-Kaltim dan Kaltara di Ruang Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (6/2).
Apabila ingin fokus menanggulangi HIV dan AIDS maka harus menyediakan dana dari masing-masing APBD baik provinsi maupun kabupaten dan kota, sementara Pemprov Kaltim sudah lebih dulu memberikan dukungan dana operasional sebesar Rp200 juta bagi KPA Kaltim.
Diharapkan komitmen para bupati/walikota se-Kaltim dan Kaltara serta semua SKPD terkait guna mencarikan upaya pendanaan dalam mendukung program penanggulangan HIV dan AIDS pasca era Global Fund.Apabila keperluan KPA ini disiapkan lanjut Mukmin, maka semua upaya program penanggulangan HIV/AIDS yang selama ini sudah berjalan dengan baik dan banyak menemukan pengidapnya tentu akan sia-sia dan kasusnya dikhawatirkan akan bertambah lagi.
Data yang dilaporkan Dinas Kesehatan bahwa di Kaltim sampai saat ini secara kumulatif sejak tahun 1987 sudah ditemukan sebanyak 3.341 orang dan sudah menjadi pengidap AIDS sebanyak 1.074 orang diantaranya telah meninggal sebanyak 430 orang.
“Kondisi yang mengkhawatirkan adalah adanya sekitar 175 ibu rumah tangga yang terkena dampak penyebaran HIV/AIDS. Berarti virus mematikan ini sudah masuk kedalam rumah tangga dan harus menjadi perhatian serius kita secara bersama-sama,” harap Mukmin.
Sementara itu Sekretaris KPA Kaltim Yurnanto menyebutkan selama ini Global Fund merupakan salah satu yayasan luar negeri yang komit memberikan dukungan pembiayaan untuk kegiatan KPA di Kaltim
.“Kami berharap kedepannya dana untuk mendukung kegiatan KPA dapat dialokasikan pemerintah daerah, terutama dialokasikan di masing-masing SKPD terkait, sehingga kegiatan dapat dilakukan secara intensif dan berkesinambungan,” ujar
Yurnanto.Ditambahkannya, banyak kegiatan KPA yang bisa didukung melalui berbagai program dan kegiatan di SKPD. Misalnya, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta Dinas Pendidikan maupun instansi pemerintah daerah lainnya.Tampak hadir Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun dan beberapa pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kaltim serta kepala SKPD kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara. (yans/hmsprov).
//Foto: Wakil Gubernur HM Mukmin Faisyal pada pertemuan membahas pembiayaan program HIV/AIDS Pasca Global Fund se-Kaltim dan Kaltara. (fajar/humasprov kaltim).
01 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
01 Desember 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
03 Maret 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
17 November 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
09 September 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
07 Agustus 2022 Jam 22:11:30
PKK
07 Agustus 2022 Jam 22:05:22
Sumber Daya Manusia
07 Agustus 2022 Jam 21:58:01
PKK
07 Agustus 2022 Jam 21:57:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Agustus 2022 Jam 21:52:15
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
20 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
09 September 2019 Jam 22:31:03
Kegiatan Pemerintah
26 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
13 Mei 2020 Jam 15:29:19
PKK
26 Februari 2020 Jam 08:20:29
Berita Acara