SAMARINDA - Provinsi Kaltim memiliki potensi besar untuk pengembangan industri perfilman. Potensi yang dimiliki Kaltim, adalah tersedianya beragam lokasi syuting yang kaya akan budaya dan panorama yang indah maupun potensi masyarakat yang ramah dan mampu terlibat dalam pembuatan film.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim, HM. Aswin dalam Pembekalan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Bidang Perfilman bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Samarinda, Senin (30/9).
“Kaltim memiliki obyek wisata Kepulauan Derawan dengan keindahan alam bawah lautnya, juga memiliki danau-danau serta jeram yang eksotis di pedalaman Sungai Mahakan. Sayangnya potensi ini juga dimiliki provinsi lain sehingga pengembangannya masih kalah bersaing dengan daerah lain,” ujarnya.
Selain kekayaan budaya dan alam, potensi perfilman Kaltim juga ditunjukkan dengan banyaknya seniman lokal yang telah menghasilkan karya, baik dalam bentuk buku maupun sinema sederhana yang belum mampu bersaing dengan film-film nasional.
Diharapkan dengan pelatihan dan pembekalan ini masyarakat yang tergabung dalam berbagai komunitas perfilman mampu menambah wawasan dan pengetahuan agar tema-tema lokal dapat diangkat ke layar lebar.
Dijelaskan, pemerintah daerah sangat sulit dan tidak boleh mengembangkan perfilman dengan menggunakan dana APBD. Apalagi jika produksi film tersebut bersifat umum dan menghasilkan keuntungan.
Pemerintah daerah, ujarnya hanya dapat memberi bantuan kepada komunitas-komunitas melalui bantuan sosial ataupun hibah. “Jadi yang dapat dibantu adalah komunitas atau kelompoknya, bukan perseorangan. Karena itu pengembangan film di daerah harus melibatkan pihak ketiga atau perusahaan perfilman,” ujarnya.
Aswin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah beberapa kali menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat perfilman di Kaltim.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan SDM Bidang Perfilman Kemenkraf, Wahyono menjelaskan bahwa masyarakat akan merasakan peningkatan ekonomi melalui industri kreatif jika SDM juga memiliki pengetahuan yang cukup. Pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki nantinya akan berujung pada peningkatan kesejahteraan.
“Kami berharap dengan pelatihan dan pembekalan ini dapat menjadi sarana bagi peserta untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas kerjanya. Kemampuan ini diharapkan akan membawa dampak pada perubahan ekonomi,” harapnya.
Pelatihan yang berlangsung dua hari ini merupakan kegiatan kedua kalinya dalam tahun ini dan diikuti 40 peserta dari beberapa komunitas perfilman, industri dan rumah produksi perfilman, komunitas fotografi dan penggiat kebudayaan dari Kota Samarinda dan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. (yul/hmsprov).
08 November 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
21 November 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
25 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
23 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
02 Maret 2018 Jam 19:51:08
Kebudayaan dan Pariwisata
30 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
28 Maret 2023 Jam 23:24:52
Agama
28 Maret 2023 Jam 00:32:57
Wakil Gubernur Kaltim
27 Maret 2023 Jam 13:54:43
Gubernur Kaltim
27 Maret 2023 Jam 13:46:11
FCPF-CF
27 Maret 2023 Jam 06:36:34
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
14 Mei 2022 Jam 19:02:39
Perkebunan
30 Januari 2018 Jam 17:31:26
Pemerintahan
29 April 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
21 Mei 2019 Jam 22:20:45
Agama
15 Oktober 2020 Jam 16:07:49
Berita Acara