SAMARINDA - Pemprov Kaltim mengapresiasi dukungan pemerintah pusat terhadap alokasi anggaran APBN, terutama ketika 2022. Contohnya untuk UMKM berjalan maksimal.
"Alhamdulillah 2022, kita mendapatkan dukungan kurang lebih Rp500 miliar atau kurang lebih setengah triliun rupiah untuk membantu UMKM Kaltim," ucap Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni ketika sebagai narasumber Talkshow Dialog Publika APBN bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Kaltim di Studio TVRI Kaltim, Rabu 25 Januari 2023.
Bagi, Yuni sapaan akrabnyai, dukungan itu sangat besar pengaruhnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kondisi itu juga, membantu pelaku UMKM bertahan ketika pandemi Covid-19 melanda NKRI khususnya di Benua Etam.
Menurut Yuni, dengan dukungan itu, maka ke depan bisa saling bersamaan menjalankan program yang telah direncanakan.
"Jadi, prinsipnya Pemprov Kaltim, ketika anggaran itu ada, maka Kaltim langsung bekerja dan tentu bersama-sama pemerintah pusat untuk menyukseskan perencanaan pembangunan, khususnya pengembangan UMKM," jelasnya.
Bahkan, ketika pandemi Covid-19 Kaltim telah mampu melakukan ekspor dan itu dilaksanakan pelaku UMKM Kaltim. Yaitu, kurang lebih 42 UKM Kaltim selama 2022.
Ekspor ke luar negeri yang sukses, mulai sektor perikanan, perkebunan, pertanian, kayu atau molding, limbah minyak jelantah, UKM food and beverages dan UKM home decor.
"Ekspor kita pada 2022, yaitu mulai ke Jepang, Korea, China, Taiwan, Jerman, Italia, Singapura, Belanda, Amerika dan Arab Saudi serta Inggris. Contohnya udang kita sudah ekspor ke Jepang maupun Inggris," jelasnya.
Kemudian, mendukung pengembangan ekspor di Kaltim, Pemprov telah melakukan terobosan dengan membuka belanja online bagi UKM. Artinya, sekarang sudah diberikan kemudahan tidak ada verifikasi khusus pelaku usaha bisa mengupload produk mereka diaplikasi yang sudah disiapkan Pemprov Kaltim.
Sementara Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan RI Provinsi Kaltim Khusumawardhani menjelaskan guna mendukung pendapatan negara, maka pemerintah mendorong pelaku usaha atau masyarakat dapat memanfaatkan aset negara untuk menjadi wadah melaksanakan usaha mereka, sehingga pendapatan negara juga bertambah. Khususnya aset pemerintah yang strategis yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan usaha masyarakat.
"Kondisi ini juga bagian penting mendukung penerimaan negara pada saat 2023," pesannya.
Turut menjadi narasumber dalam kesempatan tersebut akademisi Fakultas Ekonomi Unmul Rian Hilmawan dengan pemandu acara Angkie Cresentia. (jay/sul/ky/adpimprov kaltim)
06 April 2022 Jam 22:28:38
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
17 Februari 2022 Jam 09:58:19
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
30 April 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
20 Mei 2014 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
22 Juni 2021 Jam 11:09:20
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
22 November 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
08 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
29 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
04 Desember 2015 Jam 00:00:00
Kesehatan
25 September 2018 Jam 16:50:25
Pemerintahan
15 Februari 2016 Jam 00:00:00
Agama