Rakorda Kelitbangan 2014
BALIKPAPAN - Guna mewujudkan masyarakat Kaltim yang sejahtera, pemerintah daerah harus mampu melakukan transformasi ekonomi dari sumber daya alam tidak terbarukan ke sumber daya terbarukan.
"Transformasi itu diperlukan agar pada saat sumber daya alam tidak terbarukan semakin menipis cadangannya dapat disubstitusi dengan sumber daya alam terbarukan,” kata Plt Sekprov Kaltim H Rusmadi mewakili Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat membuka Rakorda Kelitbangan Kaltim 2014 di Balikpapan, Rabu (7/5).
Karena itu, perlu diwujudkan ekonomi berbasis sumber daya alam (SDA) terbarukan melalui pengelolaan sektor pertanian dalam arti luas serta mengoptimalkan sektor non migas dalam mendukung program pembangunan daerah.
Menurut dia, Provinsi Kaltim merupakan salah satu daerah yang dikaruniai sumber daya alam yang cukup besar, baik sumber daya alam terbarukan maupun sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam yang besar itu merupakan modal dasar pembangunan.
Dijelaskan, memasuki tahun pertama Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2014, arah kebijakan Pemprov Kaltim bermakna strategis mengingat kinerja yang dicapai akan menjadi dasar atau faktor penentu keberhasilan bagi tema pembangunan tahap-tahap berikutnya.
“Arah dan kebijakan Pemprov Kaltim memberikan perhatian cukup besar terhadap pembangunan, khususnya dalam penguatan pondasi transformasi sosial ekonomi melalui model pembangunan ekonomi hijau yang dirasa mampu memberikan keseimbangan antara pilar ekonomi, lingkungan dan sosial,” jelasnya.
Guna mencapai sukses pembangunan di Kaltim diperlukan program-program strategis yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat Kaltim. Karena itu, Pemprov Kaltim mendukung adanya program pengembangan pembangunan melalui usaha-usaha penelitian dan kajian, utamanya yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim, Perguruan Tinggi dan pihak terkait lainnya yang selama ini sudah berjalan baik.
“Balitbangda Kaltim ke depan harus melakukan penelitian yang aplikatif agar diperoleh rekomendasi untuk meningkatkan pendapatan sektor pertanian termasuk sub sektor perkebunan, peternakan dan perikanan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Balitbangda Kaltim Hj Halda Arsyad mengatakan, latar belakang pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Kelitbangan se-Kaltim 2014, adalah untuk mengkoordinasikan dan membahas kegiatan kelitbangan di daerah dan diharapkan ada nuansa baru yang berbeda dari sebelumnya, dimana lebih fokus pada litbang yang aplikatif yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Rakor diikuti sekitar 100 peserta dari instansi terkait, baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota se Kaltim, termasuk sejumlah peneliti. Nara sumber yang dihadirkan diantaranya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri, Direktur Pusat Teknologi Agroindustri BPPT, Kepala Pusbindiklat LIPI dan Kepala Balitbangda Jawa Tengah. (sar/sul/es/hmsprov).
////FOTO : Plt Sekprov Kaltim H Rusmadi menyerahkan cendra mata kepada sejumlah pembicara pada Rakorbang Kelitbangan 2014.(sarjono/humasprov)
19 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
25 September 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
10 Juni 2020 Jam 12:38:18
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
18 Juli 2019 Jam 08:28:12
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
02 September 2019 Jam 22:21:31
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
27 Januari 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
07 September 2018 Jam 17:36:24
Pemerintahan
27 Agustus 2021 Jam 10:05:57
Perencanaan Kegiatan
05 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
08 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan