SAMARINDA – Kaltim merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi kepariwisataan yang sangat besar. Namun untuk menciptakan peluang yang lebih baik masih diperlukan upaya keras dan kesungguhan seluruh sektor terkait untuk mengembangkannya.
“Kita yakin sektor kepariwisataan akan mampu meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Namun diperlukan kesungguhan semua pihak untuk ikut terlibat mengembangkannya,” ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Menurut dia, Indonesia khususnya Kaltim dapat mencontoh negara-negara tetangga maupun negara Eropa yang sudah maju dalam pengelolaan kepariwisataannya. Terutama untuk menyiapkan infrastruktur penunjang kepariwisataan.Kaltim dapat melihat sekaligus belajar pada ajang pameran/bursa kepariwisataan internasional terbesar di dunia yang digelar di Kota Berlin negara Jerman berupa International Tourisme Bourse (ITB) pada 3-8 Maret lalu.
Karena pada kegiatan bursa pariwisata kelas dunia tersebut dapat dipetik pelajaran paling berharga yakni bagaimana Kaltim mampu menciptakan peluang bidang pariwisata. Misalnya, mencontoh negara Spanyol dan Dubai negara Saudi Arabia terhadap peningkatan arus kepariwisataan atau turis mancanegaranya.
Terpenting bagi Kaltim adalah perlu mempersiapkan infrastruktur penunjang kegiatan pariwisata. Sehingga destinasi-destinasi wisata di daerah perlu dilengkapi infrastruktur yang layak seperti jalan (aksesibilitas) menuju lokasi/kawasan wisata.Termasuk jalur penerbangan baik airport (bandara) dan pelabuhan lautnya, tersedianya fasilitas di kawasan wisata seperti hotel-hotel maupun resort yang memadai serta fasilitas wisata yang dikelola secara baik dan terpelihara.
“Di sinilah pentingnya keberadaan maskapai-maskapai penerbangan serta agen-agen travel (agen perjalanan) bersama pengelola PHRI (hotel dan restoran) memiliki pengetahuan tentang pariwisata yang lebih baik, sehingga mampu mendukung pengembangan kepariwisataan di daerah,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan promosi yang gencar dilakukan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota harus secara berkesinambungan. Juga, mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menginformasikan potensi wisata di daerahnya.
“Kaltim ini memiliki potensi kepariwisataan yang sangat besar baik wisata alam maupun kesenian dan kebudayaan. Bahkan, di setiap daerah memiliki agenda tetap pelaksanaan perayaan wisata daerahnya,” jelas Awang Faroek.
Namun lanjut Awang, bagaimana sekarang ini upaya pengembangan kepariwisataan harus melibatkan seluruh sektor dan pihak swasta, sehingga berimbas pada pengelolaan kawasan kepariwisataan yang lebih baik demi peningkatan kunjungan wisatawan ke Kaltim. (yans/hmsprov)
28 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
19 Maret 2018 Jam 20:10:46
Kebudayaan dan Pariwisata
11 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
06 Maret 2018 Jam 20:34:03
Kebudayaan dan Pariwisata
09 Agustus 2020 Jam 22:50:30
Kebudayaan dan Pariwisata
15 Oktober 2021 Jam 19:19:02
Kebudayaan dan Pariwisata
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
01 November 2018 Jam 19:33:25
Kegiatan Pemerintah
27 April 2018 Jam 21:35:44
Kegiatan Silaturahmi
02 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
29 Februari 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
07 Juni 2014 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika