Kalimantan Timur
Kaltim Dukung Kebebasan Pers yang Bertanggungjawab

Peringatan HPN 2014

BENGKULU–Jajaran Pemprov Kaltim terus mendorong dan mendukung terciptanya kebebasan pers yang bertanggungjawab, sebagai hasil perjuangan di era reformasi. Diharapkan insan media cetak maupun elektronik bisa bekerja lebih baik dan independen serta jauh dari pengaruh  atau tekanan dari pihak manapun.

Hal itu disampaikan Asisten III Sekprov Kaltim, H  Bere Ali usai menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang  dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  di Provinsi Bengkulu, Minggu (9/2).

Menurut dia, sebagaimana harapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait peran pers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, demikian juga di Kaltim, hendaknya pers menjadi salah satu pihak yang mampu memberikan pendidikan bagi warga Kaltim melalui berbagai pemberitaan objektif, berimbang  dan adil serta tidak bersifat provokasi.

“Harapan kita semua insan pers di Kaltim bisa memberikan porsi yang relatif adil kepada semua pihak dalam berbagai pemberitaan, sehingga mampu menjadi media yang dicintai masyarakat,” kata Bere Ali.

Seiring dengan kian dekatnya pelaksanaan pemilu 2014, peran media massa sangat strategis dalam penyampaian informasi yang cepat, akurat, independen dan tidak memihak yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu.

Keseimbangan dalam pemberitaan dan tidak ada unsur fitnah  harus dijaga, sehingga tercipta insan dan perusahaan  pers yang professional dan independen untuk bersama-sama membangun daerah ini.

Dia berharap dalam penyampaian pemberitaan, hendaknya para insan dan perusahaan pers harus berpikir untuk kepentingan 240 juta jiwa di Indonesia. Demikian juga media di daerah ini juga harus memikirkan tentang kepentingan bagi 4,1 juta rakyat Kaltim.

“Jangan sampai karena ingin mengejar oplah banyak dan pemberitaan yang besar, kemudian mengabaikan kepentingan masyarakat yang lebih besar, apalagi sampai menimbulkan masalah atau pertentangan yang menyinggung suku, agama, ras dan antargolongan (SARA),” ujarnya.

Harus disadari Kaltim yang merupakan Indonesia mini dengan penduduk yang hiterogen, memiliki potensi konflik yang besar. Namun patut kita syukuri, semua itu bisa diredam sehingga kondusifitas daerah tetap terjaga hingga kini.

Semua itu, merupakan hasil kerja semua pihak, baik pemerintah, aparat keamanan, media massa dan tentunya berkat dukungan seluruh rakyat Kaltim yang hingga kini mampu terus menjaga harmonisasi dan toleransi untuk hidup berdampingan satu sama lain. (santos/hmsprov).

//Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring bersama Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah diterima Kepala Dinas Kominfo Kaltim saat mengunjungi stan Kaltim di arena HPN-Expo 2014, pada  Kamis (6/2).

Berita Terkait
Government Public Relation