SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kaltim sangat mendukung kegiatan-kegiatan kepemudaan khususnya kegiatan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebagai salah satu kekuatan masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi dan menangani korban bencana yang mungkin terjadi.
Hal tersebut dikatakan Asisten Bidang Kesejahteraan Raktar Setdaprov Kaltim, H. Sutarnyoto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Pembukaan Jambore Tagana Tingkat Provinsi di Lapangan Tembak, Tanah Merah, Samarinda, Selasa (23/4).
“Dukungan Pemerintah Daerah sangat jelas dalam memberikan dukungan baik melalui Dinas Sosial maupun dari pihak Kementerian Sosial. Karena Pemerintah menyadari terjadinya bencana tidak pernah berhenti selama kehidupan manusia terus berjalan. Diperlukan kesiapan dalam menghadapi dan menanganinya,” ujarnya.
Wilayah Kaltim yang sangat luas menjadi provinsi yang rawan terhadap bencana terutama bencana banjir, kebakaran hutan, lahan dan perumahan bahkan kecelakaan transportasi yang baru-baru ini terjadi di Sungai Mahakam.
Taruna Siaga Bencana, ujarnya memang bukan satu-satunya kelompok atau organisasi di Kaltim. Sehingga perlunya koordinasi dan kerjasama yang baik saat terjadi bencana dan penanganannya.
Secara khusus, Pemerintah Perovinsi mengucapkan belasungkawa terhadap korban dan keluarga korban musibah tenggelamnya Kapal Motor Karya Indah yang banyak menelan korban jiwa dan luka-luka.
“Saya mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersebut, semoga para korban meninggal mendapat tempat yang layak di sisi-Nya dan bagi keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan atas musibah ini,” ucapnya.
Selama ini, ujar Sutarnyoto, Tagana menjadi organisasi yang cepat dalam memberikan informasi dan merespon setiap bencana yang terjadi, karena masing-masing anggotanya adalah masyarakat luas yang terlatih.
Sutarnyoto berharap, kecakapan dan keterampilan anggota Tagana harus ditingkatkan dari hari ke hari. Sehingga, bencana sebesar apapun diharapkan anggota Tagana siap dan mampu menghadapi bencana yang terjadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kaltim, H. Bere Ali mengatakan tujuan dari Jambore Tingkat Provinsi ini adalah terpenuhinya kebutuhan personoel Tagana selaku petugas penanggulangan korban bencana.
Pihaknya terus mendorong kabupaten/kota untuk membentuk Tagana di setiap kabupaten/kota masing-masing. Saat ini terlah terbentuk sembilan Tagana yaitu berada di Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, KutaiTimur, Bontang, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, Paser dan Kabupaten Bulungan.
“Jumlah Tagana saat ini mencapai 644 personel yang tersebar di Sembilan kabupaten/kota. Seperti arahan gubernur, yang belum membentuk Tagana akan kita dorong agar bisa terwujud pada tahun ini,” jelas Bere Ali
Pada pembukaan Jambore Tagana juga diserahkan secara simbolis sejumlah penghargaan kepada 55 anggota DPRD Kaltim sebagai Pembina Tagana Kaltim dengan pemasangan topi khas Tagana.(yul/hmsprov).
////Foto : Sejumlah Peserta Jambore Tagana.(juliawan/humasprov kaltim)
12 Maret 2019 Jam 14:27:58
Penanggulangan Bencana
28 Mei 2020 Jam 11:39:56
Penanggulangan Bencana
13 Juni 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
19 Januari 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
01 Mei 2020 Jam 21:52:24
Penanggulangan Bencana
06 Mei 2020 Jam 16:46:55
Penanggulangan Bencana
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
31 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Januari 2021 Jam 12:19:22
Kesehatan
13 September 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 Oktober 2022 Jam 06:19:47
Wakil Gubernur Kaltim
16 Mei 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan