Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
SAMARINDA – Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim terus menggalakkan kegiatan mitigasi (pengurangan emisi) dalam pembangunan perkebunan berkelanjutan dalam upaya penurunan emisi karbon dari degradasi hutan dan lahan sebagai bagian dari upaya menekan laju pemanasan global.
Kegiatan mitigasi yang dilakukan diantaranya pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) dan pengembangan areal pada lahan non kawasan hutan, semak belukar dan lahan kritis, penggunaan pupuk secara berimbang dan pengembangan pembuatan kompos/pupuk organik.
Termasuk rehabilitasi kebun dan penyesuaian tanaman pelindung bagi komoditi yang membutuhkan penerapan teknik budidaya yang baik (good agricultural practices/GAP) serta penggunaan limbah biomasa (cair) untuk energi baru terbarukan.
“Kegiatan mitigasi bagian mendukung REDD+ (Reduksi Emisi dari Deforestri dan Degradasi hutan dan lahan gambut plus) serta Rencana Aksi daerah (RAD) penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),” kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati didampingi Kabid Perlindungan Henny Herdiyanto.
Selain mitigasi juga dilakukan kegiatan adaptasi berupa upaya menciptakan manfaat tambahan bersamaan dengan peningkatan manfaat karbon melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan kelestarian keanekaragaman hayati serta produksi jasa ekosistem lain.
Dalam kegiatan ini, didukung penerapan teknologi budidaya Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan penanggulangan anomali (penyimpangan) iklim dengan pendekatan kelestarian lingkungan hidup baik biotik (komponen mahkluk hidup) maupun abiotik (air, udara, tanah dan iklim).
Misalnya, pembangunan embung-embung/tangkapan air dan mengembangkan teknologi konservasi lahan dan budidaya lorong, peningkatan produktivitas lahan melalui pemanfaatan Biochar (menginclave/melindungi area bernilai konservasi tinggi pada usaha perkebunan).
“Kegiatan ini sangat penting terutama daam menangkal tudingan kelapa sawit kita penyebab kerusakan lingkungan karena berkurangnya penangkapan air serta terlalu banyak penggunaan pupuk yang dapat meracuni lingkungan sekitar areal perkebunan,” ungkap Etnawati.
Ditambahkan, sesuai komitmen pemerintah pusat, Pemprov Kaltim telah mendukung program antisipasi pemanasan global dan gas rumah kaca melalui penurunan emisi karbon sebesar 26 persen tidak terkecuali di subsektor perkebunan.(yans/hmsprov).
///FOTO : Kaltim berhasil membangun sejuta hektar sawit dengan tetap memperhatikan kegiatan perkebunan yang berwawasan lingkungan dalam upaya ikut berperan dalam pengurangan emesi karbon.(Ist)
13 Februari 2019 Jam 17:03:09
Perkebunan
22 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
06 Desember 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
21 Maret 2019 Jam 11:00:20
Perkebunan
01 Oktober 2020 Jam 21:59:38
Perkebunan
20 November 2019 Jam 10:03:17
Perkebunan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
22 Juli 2019 Jam 21:54:41
Kegiatan Pemerintah
12 Agustus 2019 Jam 23:27:04
Perkebunan
25 Desember 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
04 Februari 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah