YOGYAKARTA- Kaltim mengikuti kegiatan KTNA Expo ke-46 yang berlangsung pada 22-24 September di Yogyakarta Expo Center. Expo yang mengangkat tema “Mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045” ini dibuka Menteri Pertanian RI Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP. Sekdaprov Kaltim Dr H Rusmadi MS sebelum pembukaan ekspo mengadakan bincang malam dengan Anggota KTNA Kaltim, di Hotel Platinum. Rusmadi selaku narasumber mengatakan “Rembuk KTNA perupakan pertemuan yang luar biasa dalam rangka memajukan pertanian di Kalimantan Timur, dimana KTNA merupakan organisasi yang penting sebagai leading sektor utama pengembangan pertanian di Kalimantan Timur,,” Lebih lanjut Rusmadi mengatakan jika terlalu berharap 75% dari hasil energi yang tidak bisa terbarukan maka Kalimantan Timur akan perlahan redup. Rusmadi didampingi Kadis Pangan Tanaman Pangan, Kadis Perkebunan dan Kadis Kehutanan Kaltim yang menjawab pertanyaan anggota KTNA yang datang dari berbagai Kabupaten/Kota di Kaltim.
Sementara itu, Rembuk Paripurna KTNA Kaltim 2017 selain dihadiri oleh pengurus harian KTNA Kaltim, perwakilan KTNA Nasional dan 9 Perwakilan dari seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim juga hadir Siti Hediati atau yang biasa sapaan Mba Titiek. Rembuk Ini menetapkan Wisdiyanto, Ketua KTNA Kabupaten Kukar sebagai Ketua KTNA Kaltim 2016 s.d 2021. Pertemuan KTNA kali ini mendapat sambutan meriah dari para pengurus , para kepala dinas dan petani andalan yag datang dari 34 provinsi se indonesia . Sekjend KTNA Nasional yang juga putra Kaltim M Yadi sopianoor mengatakan, dalam hal komitmen Kaltim pada pembangunan pertanian dalam arti luas, Kaltim saat ini telah menjadi salah satu provinsi yang diperhitungkan ditingkat nasional, artinya Kaltim turut mendukung ketersediaan pangan nasional.” Lebih lanjut Yadi menjelaskan Rembuk KTNA yang setiap tahun dilaksanakan diharapkan menjadi ajang pembelajaran bagi para petani dan KTNA Kaltim.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Kaltim, Ibrahim mengatakan, selain padi, saat ini Kaltim akan memfokuskan pada tanaman jagung dan pisang yang memiliki nilai ekonomis tinggi, sementara untuk perluasan lahan pertanian , pihak provinsi akan berkoordinasi dengan para bupati dan walikota se kaltim karena wewenang tersebut hingga masih berada pada Kabupaten dan Kota.” KTNA Kaltim juga mengikuti expo yang menampilkan produk-produk hasil pertanian dan UMKM Kaltim. Produk tersebut mendapatkan respon positif pengunjung. Tak ketinggalan pula dalam bidang perikanan. Kadis Perikanan Kaltim Nursigit yang juga juga hadir dalam Rembuk KTNA mengatakan, konsumsi ikan masyarakan Kaltim saat ini kian meningkat dan hasil perikanan di Kaltim sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim hingga mendapat perhatian tersendiri dari Pemerintah Pusat dengan dibangunnya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang lebih refresentatif di kawasan selili Samarinda. (inni/sul/ri/humasprov)
27 Februari 2020 Jam 06:35:52
Event
19 Oktober 2018 Jam 16:01:36
Event
27 Oktober 2019 Jam 21:21:24
Event
19 November 2017 Jam 23:20:12
Event
24 September 2018 Jam 18:53:20
Event
30 Januari 2019 Jam 19:50:57
Event
03 Juni 2023 Jam 17:53:53
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
11 Mei 2020 Jam 21:35:52
Kesehatan
22 September 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
20 Juli 2022 Jam 19:15:44
Gubernur Kaltim
20 Januari 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
25 Agustus 2022 Jam 09:25:02
Informasi dan Komunikasi