Kalimantan Timur
Kaltim Kembangkan Wisata Budaya dan Religi

Kaltim Kembangkan Wisata Budaya dan Religi

 

SAMARINDA – Potensi kepariwisataan Kaltim sangat besar,  baik wisata alam, seni dan budaya maupun religi. Karenanya, Gubernur Awang Fareok Ishak mengharapkan agar instansi terkait bersama pemerintah daerah harus mengembangkan kekayaan khasanah daerah tersebut.

“Kaltim tidak hanya kaya sumber daya alam, berupa minyak dan gas bumi serta batu bara tetapi kaya akan potensi wisata alam, religi serta seni dan budaya. Ini perlu dikembangkan guna menarik kunjungan wisata,” kata Awang Faroek Ishak, akhir pekan lalu.

Dunia pariwisata Kaltim menurut Gubernur,  diharapkan menjadi lokomotif ekonomi bagi mendukung pengembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Sebab, hingga saat ini potensi tersebut belum dikelola optimal.

Misalnya, potensi wisata alam atau ecotourism yang tersebar di kabupaten dan kota khususnya di wilayah Kabupaten Berau terdapat gugusan kepulauan di pesisir laut memiliki kekhasan dibanding daerah lain di Indonesia.

Diantaranya, gugusan kepulauan Maratua, Kakaban dan Derawan serta Sangalaki yang masing-masing memiliki kekhasan dan sangat diminati wisatawan terlebih wisatawan mancanegara.

Sementara itu,  wisata seni dan budaya dapat dilihat dari penyelenggaraan rutin setiap tahun dilaksanakan masing-masing kabupaten dan kota se-Kaltim terutama berkaitan dengan hari jadi kabupaten dan kota bersangkutan.

Salah satunya Perayaan Erau di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Festival Mahakam di Samarinda serta Pesta Adat Birau di Kabupaten Berau termasuk Pesta Laut di Kota Bontang dan Balikpapan juga berbagai agenda pagelaran seni dan budaya di Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu serta Paser dan Penajam Paser Utara.

“Saya minta kabupaten dan kota telah menyusun agenda penyelenggaraan seni dan budaya masing-masing secara tetap setiap tahun, sehingga para wisatawan mengetahui jadwal wisata seni dan budaya yang kita laksanakan,” harap Awang Faroek.

Selain itu, gubernur menambahkan saat ini telah diakui situs budaya khususnya terkait wisata religi untuk Agama Hindu di Kutai Kartanegara. Bahkan, Gubernur Bali mengharapkan agar pemerintah setempat mengelola situs tersebut agar lebih baik guna mendukung wisata religi.

“Di Muara Kaman itu ada peninggalan situs kerajaan Hindu dan diakui Gubernur Bali situs ini sangat berkaitan dengan pengembangan Agama Hindu di Indonesia. Nah, inikan potensi yang kita miliki dan harus dikelola lebih baik sebagai potensi wisata religi,” ujar Awang Faroek Ishak.(yans/es/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation