SAMARINDA – Dalam upaya optimalisasi pengelolaan lahan pertanian khususnya yang telantar dan sawah milik petani, pada 2014 Pemprov Kaltim melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan akan melakukan kerjasama dengan TNI AD untuk mencetak lahan persawahan.
“Tahun depan kita kerjasama dengan TNI AD khususnya para Babinsa (Bintara Pembina Desa) untuk cetak sawah 2.000 hektare di beberapa kabupaten. Tahap awal dilakukan di Kabupaten Kutai Barat dan Paser,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim.
Menurut dia, kegiatan ini sebagai upaya optimalisasi lahan-lahan sawah milik petani sekaligus cetak sawah untuk lahan-lahan terlantar melalui pendampingan yang dilakukan para Babinsa TNI AD di pedesaan.
Kerjasama dalam pemantapan kegiatan sektor pertanian tanaman pangan dengan melibatkan pihak TNI diarahkan untuk pendampingan sekaligus pengawasan. Sebab, disiplin TNI diakui cukup tinggi sehingga diharapkan mampu memotivasi dan meningkatkan kinerja petani.
Disebutkan luasan cetak sawah untuk tanaman padi mencapai 2.000 hektare tidak dalam satu hamparan namun tersebar di beberapa desa pada masing-masing kabupaten yang potensial untuk pengembangan tanaman pangan khususnya padi.
Melalui kerjasama dengan TNI ini diharapkan terjadinya peningkatan produktivitas hasil terutama optimalisasi pengelolaan sawah mulai dari pembukaan lahan atau cetak sawah, penanaman hingga masa panen.
“Kerjasama pemerintah daerah dengan TNI ini diharapkan mampu meningkatkan kekompakan para petani dalam mengelola sawah-sawahnya yang berimbas pada peningkatan produksi padi maupun tanaman pangan lainnya di Kaltim,” ujarnya.
Dijelaskan Ibrahim, kegiatan optimalisasi lahan pertanian melalui kerjasama dengan TNI ini salah satu program atau kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana Sarana Pertanian Kementerian Pertanian atau kegiatan perluasan areal cetak sawah dan optimasi Distan Kaltim.
“Program cetak sawah dan optimalisasi kegiatan pertanian di daerah ini didukung Kementerian Pertanian. Sehingga nantinya dalam suatu kawasan atau hamparan di desa itu bervariasi luasan lahannya sesuai potensi yang dimiliki antara 100 hektare hingga 500 hektare di masing-masing desa,” ungkap Ibrahim. (yans/hmsprov)
///FOTO : H Ibrahim
03 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
15 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
18 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Maret 2018 Jam 20:05:44
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:37:15
Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:33:16
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:28:26
Informasi dan Komunikasi
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 November 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
13 Desember 2018 Jam 21:48:24
Siaran Pers
31 Oktober 2019 Jam 09:37:34
Event
23 Mei 2019 Jam 09:19:07
Kegiatan Pemerintah
11 Juni 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan