SAMARINDA – Empat potensi kepariwisataan di Kaltim ditetapkan sebagai daerah tujuan utama pariwisata di Indonesia yang pengembangannya dibantu oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sejumlah potensi kawasan strategis pengembangan pariwisata nasional ini adalah Kawasan Strategis Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau, Kawasan Strategis Kota Bangun di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kawasan Strategis Ulu Mahakam Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu serta Kawasan Strategis Taman Nasional Kayan Mentarang di Kabupaten Malinau.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim, HM Aswin, Senin (4/11), mengatakan dengan empat kawasan strategis pengembangan pariwisata yang ditetapkan Kementerian Parekraf ini, pemerintah pusat akan memberikan perhatian lebih terhadap obyek-obyek wisata tersebut, antara lain berupa bantuan promosi ke luar negeri.
Dijelaskan, Kawasan Strategis Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau diakuinya memang telah tersohor ke berbagai negara di dunia. Salah satu yang unik adalah keberadaan Pulau Kakaban yang hanya ada dua di dunia yang dihuni oleh habitat ubur-ubur tidak beracun.
Kawasan Strategis kedua adalah Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kukar dengan potensi wisata sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari terbenam) di Danau Semayang dan Melintang yang juga memiliki kehidupan khas nelayan tradisional.
Selanjutnya adalah Kawasan Strategis Ulu Mahakam yang memiliki keunggulan berupa riam atau jeram yang memiliki keunikan tersendiri bagi peminat olah raga arung jeram (rafting).
Sedangkan Kawasan Strategis ke empat adalah pengembangan potensi eko wisata Kayan Mentarang di Kabupaten Malinau yang termasuk dalam kawasan (Heart of Borneo) yang menjadi paru-paru dunia untuk menghasilkan oksigen bagi umat manusia.
“Atas penetapan ini, saya berharap seluruh masyarakat Kaltim, terutama di kabupaten tersebut, dapat mendukung dan turut berpartisipasi,” harapnya.
Partisipasi masyarakat, sangat dibutuhkan untuk ikut menjaga, merawat dan melestarikan potensi-potensi yang ada, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat.
Aswin mengakui untuk menuju ke beberapa kawasan strategis tersebut masih perlu kerja keras semua stakeholder untuk membangunnya. Terutama sarana infrastruktur dasar, yakni jalan, jembatan, pelabuhan atau dermaga hingga keberadaan bandar udara (Bandara).
“Kita bersyukur untuk menuju ke Berau dan Kukar sudah dapat diakses dengan mudah. Tinggal ke pedalaman Mahakam dan ke Kayan Mentarang yang perlu ditingkatkan infrastrukturnya. Pembangunan Bandara di perbatasan sangat mendukung dunia pariwisata Kaltim,” ujarnya.(yul/hmsprov).
////FOTO : Pulau Kakaban yang termasuk bagian dari Gugusan Kepulauan Derawan menjadi salah satu objek pariwisata stategis nasional.(dok/humasprov kaltim)
13 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
04 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
17 November 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
26 April 2018 Jam 09:06:36
Kebudayaan dan Pariwisata
15 Oktober 2018 Jam 19:06:51
Kebudayaan dan Pariwisata
27 Desember 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
03 Juli 2022 Jam 09:45:33
Gubernur Kaltim
03 Juli 2022 Jam 09:41:32
Peternakan
03 Juli 2022 Jam 09:37:59
Ibu Kota Negara
03 Juli 2022 Jam 09:30:26
Gubernur Kaltim
01 Juli 2022 Jam 08:16:25
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
29 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
23 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
10 Februari 2021 Jam 21:25:47
Berita Acara
12 Agustus 2019 Jam 05:39:12
Kegiatan Silaturahmi