Rakor Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura
BALIKPAPAN - Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy menegaskan, ketahanan dan kemandirian pangan di daerah ini harus terwujud. Hal itu bisa tercapai dengan bekerja keras , sehingga mampu mewujudkan ketersediaan pangan, khususnya swasembada beras.
“Swasembada beras merupakan upaya kita untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan. Saya yakin sinergi yang baik antara petani dengan pemerintah akan mampu mewujudkan kemandirian pangan di daerah ini,” kata Wagub Farid Wadjdy saat membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasai Program Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura se-Kaltim, di Balikpapan, Senin malam (4/3).
Farid mengatakan pada 2011 beras yang dihasilkan petani Kaltim mencapai 83,30 persen dari kebutuhan beras penduduk dan terus berupaya untuk ditingkatkan produksinya sehingga Kaltim tidak tergantung dengan pasokan beras dari daerah lain.
Berdasarkan angka sementara pada 2012 produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 553.441 ton, meningkat 0,15 persen dari angka tetap dan pada 2011 yang hanya 552.616 ton GKG.
”Walaupun produksi padi kita meningkat namun masih jauh dari rata-rata peningkatan produksi padi nasional yang mencapai 4,91 persen, sehingga berbagai upaya terus dilakukan untuk mencapai produksi beras melalui peningkatan produktifitas maupun peningkatan luas panen,” jelasnya.
Pencapaian tersebut dilakukan dengan peningkatan produktifitas melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), penggunaan benih unggul bermutu, termasuk penggunaan padi hibrida, pemupukan berimbang dan penggunaan pupuk organik, sistem jajar legowo dan penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Sedangkan peningkatan luas panen diupayakan melalui peningkatan Intensitas Pertanaman (IP) dengan mengoptimalkan lahan, melalui pemanfaatan alat mesin pertanian tepat guna, mencetak sawah baru, pengelolaan jaringan irigasi, pembangunan jalan pertanian maupun pintu air.
“Saya menghargai hasil kerja keras dan kerjasama para petani dengan dukungan dan bimbingan Pemerintah, sehingga peningkatan produksi dapat tercapai untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan khususnya beras di Kaltim sekaligus mendukung program nasional surplus beras 10 juta ton pada tahun 2013,” jelasnya.
Upaya lain untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan adalah dengan dicanangkannya Program Rice and Food Estate seluas 200 ribu hektare di Kaltim. Upaya ini merupakan terobosan kerja sama dengan pihak investor swasta maupun BUMN untuk mendorong peningkatan produksi pangan, baik tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan. Saat ini sudah tersedia lahan tidak kurang dari 300 ribu hektare di 10 kabupaten untuk program ini.
Wagub menambahkan, peran pemerintah kabupaten dan kota hingga tingkat kecamatan sangat penting dan menentukan dalam pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
Berdasarkan data-data statistik pertanian, tercatat 34 kecamatan potensial untuk tanaman pangan. Sejumlah kecamatan itu terdapat di sembilan kabupaten dan satu kota, yakni Nunukan, Bulungan, Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Penajam Paser Utara (PPU), Paser dan Samarinda.
“Daerah-daerah potensial ini diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi padi untuk mewujudkan swasembada beras,” pinta Wagub.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim H Ibrahim berharap dukungan infrastruktur yang memadai untuk mempercepatan peningkatan produktivitas pertanian.
“Infrastruktur yang baik akan mendukung aktifitas ekonomi petani untuk mengangkut dan memasarkan hasil panen mereka. Kalau pendapatan pertanian meningkat tentunya kesejahteraan juga semakin baik dan kami optimis Kaltim akan berjaya pada bidang pertanian dimasa mendatang,” yakin Ibrahim.
Rakor akan fokus untuk merumuskan pencapaian sasaran dan target kemandirian pangan, baik beras maupun pangan lainnya. Rakor ini akan dilanjutkan dengan orientasi lapangan Yogyakarta dan Jawa Tengah. (sar/hmsprov)
///Foto : Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy memukul gong sebagai tanda dimulainya Rapat Koordinasi dan Sinkronisasai Program Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura se-Kaltim.(sarjono/humasprov kaltim)
18 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
01 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Juni 2020 Jam 11:42:22
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 November 2018 Jam 19:00:31
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
13 September 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 April 2023 Jam 17:47:35
Agama
02 April 2023 Jam 17:46:42
Wakil Gubernur Kaltim
02 April 2023 Jam 17:41:01
Ibu Kota Negara
01 April 2023 Jam 22:25:35
Gubernur Kaltim
01 April 2023 Jam 14:30:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
22 April 2014 Jam 00:00:00
Perpustakaan
19 Februari 2019 Jam 22:50:37
Kegiatan Pemerintah
17 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
19 Juli 2019 Jam 16:06:08
Agama
04 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan