Kalimantan Timur
Kaltim Perdana Road to Hakordia

Foto Syaid Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Dalam rangka menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022 yang akan diperingati pada tanggal 9 Desember mendatang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan Road to  Hakordia  (Hati Anti Korupsi Sedunia)  dengan mengangkat tema Optimalisasi Pendapatan Daerah Sektor Pertambangan melalui BUMD.

 

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menegaskan Pemerintah Provinsi  Kaltim bertekad menjadikan Kaltim sebagai zona integritas, island of integrity yang mengedepankan transparansi, keterbukaan informasi publik,  menjadikan Kaltim sebagai good and clean governance, setiap aparatur bertanggung jawab dan taat hukum.

 

"Oleh karena itu, seluruh instansi dan lembaga pemerintah dapat  berpartisipasi dalam penyelenggaraannya. Hakordia 2022 ini sekaligus menjadi wujud pertanggungjawaban dan wadah penyampaian informasi tentang upaya pemberantasan korupsi yang telah dijalankan bersama selama ini," kata Hadi Mulyadi pada pembukaan Road to  Hakordia  (Hati Anti Korupsi Sedunia) 2022 di Pendopo Odah Etam Rabu, (16/11/2022). 

 

Pertambangan, khususnya batu bara, lanjut Hadi Mulyadi merupakan satu sektor yang potensial sebagai pendapatan daerah. Pengelolaan usaha pertambangan di daerah melalui BUMD,

 

"Pengelolaan tambang batu bara di Kaltim dilakukan dengan prinsip “good mining,” dengan kewajiban reklamasi tambang untuk kelestarian lingkungan hidup dan kewajiban bina lingkungan atau corporate social responsibility (CSR) pada masyarakat sekitar perusahaan," tandasnya.

 

Hadi Mulyadi mengharapkan kegiatan  Road to  Hakordia  dapat diikuti seluruh peserta hingga berakhirnya nanti,  dengan hasil bertambahnya pengetahuan dan meningkatnya kapabilitas serta peran serta aparatur pemerintah dan masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

 

"Peringatan Hakordia tahun ini menjadi momentum bertambahnya pengetahuan dan peran aparatur pemerintahan dalam pemberantasan korupsi," pesan Hadi Mulyadi.

 

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango menyebutkan peringatan Hakordia menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa bahwa kejahatan korupsi masih menjadi musuh bersama. Oleh karena itu  seluruh masyarakat harus terlibat dan berpartisipasi dalam misi pemberantasan korupsi. 

 

"Pencegahan dan penindakan korupsi berjalan efektif dan terpadu dalam rangka mencegah kerugian negara akibat korupsi, dibutuhkan seluruh peran masyarakat," kata Nawawi.

 

Ditambahkan, KPK RI memiliki tiga strategi yang disebut Trisula Pemberantasan Korupsi. Dengan tiga strategi utama, yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan.

 

"Dengan tata kelola BUMD yang baik, maka pendapatan yang diperoleh akan jauh lebih besar. Nantinya keuntungan itu dapat digunakan untuk melakukan pembangunan di daerah yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

 

Pembukaan Road to Hakordia, ditandai peninjauan booth pelayanan publik dan dirangkai Seminar  Pendapatan Daerah dari Sektor Pertambangan Melalui BUMD. Menghadirkan pemateri di antaranya Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Didik Agung Widjanarko, Direktur BUMD, BLUD, dan BMD Kemendagri Budi Santosa, perwakilan Mind ID Niko Albar, dan, Dirjen Minerba ESDM Panca Roberto yang hadir secara daring.(mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation