JAKARTA - Prestasi kembali diraih Pemerintah Provinsi Kaltim. Awal Juni 2022 ini penghargaan diterima dari Kementerian Dalam Negeri untuk keberhasilan Kaltim sebagai peringkat kedua pemerintah daerah dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi dari tahun 2020 ke tahun 2021 kategori provinsi.
"Syukur alhamdulilah Kaltim bisa meraih penghargaan ini. Tentu ini harus jadi motivasi agar pendapatan Kaltim ke depan bisa lebih meningkat lagi,'" kata Gubernur Kaltim H Isran Noor usai menerima penghargaan peringkat kedua pemerintah daerah dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi dari tahun 2020 ke tahun 2021 kategori provinsi pada acara Penganugerahan Realisasi APBD dan Rakornas Keuangan Daerah Tahun 2022 di Hotel Bidakara, Kamis (2/6/2022).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri HM Tito Karnavian.
Didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Hj Ismiati, Gubernur Isran Noor menjelaskan penilaian oleh Kementerian Dalam Negeri dilakukan dengan melihat Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja Daerah yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2021. LRA dimaksud adalah LRA yang sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Lebih rinci diuraikan Gubernur Isran Noor, bahwa pendapatan daerah Kaltim tahun 2021ditargetkan sebesar Rp 9,58 triliun.
"Realisasi pendapatan tahun 2021 Rp 10,22 triliun atau sebesar 106,57%. Persentase realisasi pendapatan daerah ini yang dinilai sebagai indikator," jelas Gubernur.
Kepala Bapenda Kaltim Hj Ismiati menambahkan bahwa dari peningkatan realisasi pendapatan daerah tersebut, penerimaan asli daerah (PAD) menjadi kontributor terbesar.
"PAD kita berkontribusi 60% dari pendapatan daerah secara umum. Kalau PAD kita tidak naik, tidak mungkin kita bisa berada di posisi dua nasional," tegas Ismi.
Lima provinsi yang menjadi yang terbaik secara nasional dalam realisasi pendapatan daerah adalah Gorontalo, Kaltim, Jawa Timur, Papua Barat dan Bengkulu.
Secara keseluruhan terdapat 45 penerima penghargaan terdiri dari kategori provinsi, kabupaten dan kota. Masing-masing kategori dengan lima daerah terbaik.
Penilaian dilakukan untuk tiga jenis yaitu realisasi pendapatan daerah tertinggi, realisasi belanja daerah tertinggi dan realisasi peningkatan pendapatan daerah tertinggi.
Menteri Dalam Negeri HM Tito Karnavian saat membuka acara tersebut berpesan agar para kepala daerah lebih kreatif mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Dorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan mempercepat realisasi anggaran. Jangan tunggu akhir tahun," pesan Menteri Tito.
Hadir mendampingi Gubernur Isran Noor, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim HM Syafranuddin dan Kepala Bidang Anggaran BPKAD Kaltim Iwan Darmawan. (sul/ky/adpimprov kaltim)
05 Februari 2023 Jam 07:48:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Februari 2023 Jam 07:45:48
Agenda Pemerintah
01 Februari 2023 Jam 07:43:33
Informasi dan Komunikasi
01 Februari 2023 Jam 07:40:29
Agenda Pemerintah
01 Februari 2023 Jam 07:37:47
PKK
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
19 Februari 2021 Jam 09:53:26
Kegiatan Silaturahmi
02 November 2019 Jam 22:01:21
Investasi
04 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
21 November 2022 Jam 06:16:07
Wakil Gubernur Kaltim
10 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga